Mahfud MD Tampil Memukau di Debat Keempat Pilpres 2024, Gibran Dinilai Minim Etika
Senin, 22 Januari 2024 - 21:09 WIB
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai penampilan Mahfud MD sangat memukau. “Mahfud, seperti biasa, tampil memukau. Penguasaan materi, cara menyampaikan, data yang disajikan dan menopang visi mereka dengan rekam jejak keberhasilan. Pak Mahfudz layak dinobatkan sebagai pemenang dalam debat ini,” kata Ray.
Sikap Mahfud menunjukkan kematangan dan kapasitasnya sebagai calon pemimpin. Debat minggu malam itu dengan tema pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Dengan pengalamannya, keahliannya di bidang Hukum, Mahfud mampu menjawab pertanyaan secara terstruktur.
Jika dibandingkan dengan dua cawapres lain, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD, Gibran paling banyak mendapat sorotan. Seperti diduga sebelumnya, Gibran akan mempergunakan debat kedua cawapres atau ke 4 sebagai ajang balas dendam.
“Jadi balas dendam atas situasi debat sebelumnya yang menimbulkan banyak tangis di kalangan pemilih 02. Dan minggu malam itu, suasana itu terlihat dengan jelas,“ tegas Ray.
Direktur Eksekutif LIMA ini menilai, Gibran bersifat terbuka dan bahkan cenderung menyerang. Sementara cawapres nomor urut 01 dan 03 lebih bersifat defensif. Banyak sindiran-sindiran 02 dilontarkan kepada 01 dan 03. “Mungkin karena terlalu bersemangat itulah, Gibran akhirnya mendapat 2 kali teguran moderator yakni, soal etika podium dan tata cara bertanya,“ jelas Ray.
Selain itu, ada gerakan seolah sedang mencari-cari sesuatu di sekelilingnya yang menandakan Gibran sedang mencari-cari jawaban Mahfud atas pertanyaan Gibran. Tampaknya, sikap Gibran ini banyak mendapat perhatian netizen dianggap sebagai terlalu bersemangat.
Sementara itu, Cak Imin jauh lebih siap. Meskipun diledek Gibran karena baca catatan, tetapi jelas ada perkembangan dari debat pertama. Dua celetukan Cak Imin pun cukup menggelitik, yaitu tentang putusan catatan Mahkamah Konstitusi (MK) dan keberlanjutan kekuasaan. “Cak Imin menjawab ledekan Gibran dengan bahasa canda yang penuh makna,“ tandas Ray.
Sikap Mahfud menunjukkan kematangan dan kapasitasnya sebagai calon pemimpin. Debat minggu malam itu dengan tema pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Dengan pengalamannya, keahliannya di bidang Hukum, Mahfud mampu menjawab pertanyaan secara terstruktur.
Jika dibandingkan dengan dua cawapres lain, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD, Gibran paling banyak mendapat sorotan. Seperti diduga sebelumnya, Gibran akan mempergunakan debat kedua cawapres atau ke 4 sebagai ajang balas dendam.
“Jadi balas dendam atas situasi debat sebelumnya yang menimbulkan banyak tangis di kalangan pemilih 02. Dan minggu malam itu, suasana itu terlihat dengan jelas,“ tegas Ray.
Direktur Eksekutif LIMA ini menilai, Gibran bersifat terbuka dan bahkan cenderung menyerang. Sementara cawapres nomor urut 01 dan 03 lebih bersifat defensif. Banyak sindiran-sindiran 02 dilontarkan kepada 01 dan 03. “Mungkin karena terlalu bersemangat itulah, Gibran akhirnya mendapat 2 kali teguran moderator yakni, soal etika podium dan tata cara bertanya,“ jelas Ray.
Selain itu, ada gerakan seolah sedang mencari-cari sesuatu di sekelilingnya yang menandakan Gibran sedang mencari-cari jawaban Mahfud atas pertanyaan Gibran. Tampaknya, sikap Gibran ini banyak mendapat perhatian netizen dianggap sebagai terlalu bersemangat.
Sementara itu, Cak Imin jauh lebih siap. Meskipun diledek Gibran karena baca catatan, tetapi jelas ada perkembangan dari debat pertama. Dua celetukan Cak Imin pun cukup menggelitik, yaitu tentang putusan catatan Mahkamah Konstitusi (MK) dan keberlanjutan kekuasaan. “Cak Imin menjawab ledekan Gibran dengan bahasa canda yang penuh makna,“ tandas Ray.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda