Charta Politika: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rebound, Potensi Besar Lolos ke Putaran 2

Minggu, 21 Januari 2024 - 17:26 WIB
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama Slank. Foto/TPN Ganjar-Mahfud
JAKARTA - Lembaga Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2024). Dalam survei tersebut, paslon capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan terbawah elektabilitas di antara dua paslon lainnya.

Peneliti Charta Politika Indonesia Nachrudin menjelaskan, kondisi ini membuat kans paslon capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD --yang juga diusung oleh Partai Perindo, lolos ke putaran dua menjadi lebih besar.

“Kita masih bisa lihat memang saat ini di survei Charta Politika memang ada keunggulan di Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” kata Nachrudin dalam pemaparan hasil surveinya melalui kanal YouTube Charta Politika.





Lebih lanjut Nachrudin menjelaskan, posisi Ganjar-Mahfud terbilang berpotensi kuat melanjutkan kontestasi bersama Prabowo-Gibran di putaran dua. Sedangkan Anies-Muhaimin masih bisa mengajar elektabilitas Ganjar-Mahfud.

“Ada kemungkinan Pak Ganjar masuk ke putaran kedua,” tandas Nachrudin.

Adapun dalam survei tersebut, Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas sebesar 26,7 persen, di bawah Ganjar-Mahfud dengan raihan 28 persen. Sementara paslon capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas sebesar 42,2 persen.

Dalam survei itu dipaparkan juga sebanyak 75,7 persen responden mengaku mantap dengan pilihan capres-cawapresnya. Sementara 20,9 persen masih mungkin berubah dan 3,4 persen lainnya mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Charta Politika ini dilakukan melalui metode multistage random sampling yang melibatkan 1.220 responden dengan kriteria minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih di seluruh Indonesia. Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 dengan margin of error 2,82 persen. Sedangkan quality control sebesar 20 persen dari total sampel.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More