Wacana Kubu Anies dan Ganjar Bersatu, Pengamat: Bakal Menjelma Jadi Kekuatan Besar
Selasa, 16 Januari 2024 - 13:13 WIB
JAKARTA - Bergabungnya kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dinilai bukan hal yang mustahil. Jika wacana itu benar terwujud, maka gabungan dua kubu ini akan menjelma menjadi kekuatan besar.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai pernyataan Anies dan Ganjar menunjukkan bentuk rasa kenyamanan dan persahabatan secara politik antara kubu Perubahan dan PDIP. Menurutnya, ada dua kemungkinan kubu Anies dan Ganjar bersatu di Pilpres 2024.
"Pertama, bukan tidak mungkin jika ada dua putaran, dua kubu ini bisa saling berkoalisi karena sama-sama merasa senasib sepenanggungan 'dimarjinalkan' secara politik," kata Adi Prayitno dalam keterangannya dikutip, Senin (16/1/2024).
Kedua, kata Adi, apa yang menjadi sinyal bersatunya Anies dan Ganjar bisa jadi bagian dari prolog atau mukadimah pintu kerja sama politik yang bakal mereka jalin di masa mendatang pascapilpres, terutama untuk kepentingan politik Parlemen.
"Pemilu 2024 selain pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan Parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," katanya.
Adi melihat jika kubu Anies dan Ganjar benar-benar bersatu, maka akan menjelma menjadi kekuatan kuat yang merepresentasikan simbol persatuan.
"Di pilpres misalnya, andai ada 2 putaran, kubu 01 dan 03, kalau nyata akan menjadi kekuatan dahsyat. Begitu pun ketika mereka menyatu di Parlemen akan jadi kekuatan yang juga hebat," katanya.
Menurutnya, semua kemungkinan masih bisa terjadi dalam politik, termasuk soal bergabungnya koalisi kuat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai pernyataan Anies dan Ganjar menunjukkan bentuk rasa kenyamanan dan persahabatan secara politik antara kubu Perubahan dan PDIP. Menurutnya, ada dua kemungkinan kubu Anies dan Ganjar bersatu di Pilpres 2024.
"Pertama, bukan tidak mungkin jika ada dua putaran, dua kubu ini bisa saling berkoalisi karena sama-sama merasa senasib sepenanggungan 'dimarjinalkan' secara politik," kata Adi Prayitno dalam keterangannya dikutip, Senin (16/1/2024).
Kedua, kata Adi, apa yang menjadi sinyal bersatunya Anies dan Ganjar bisa jadi bagian dari prolog atau mukadimah pintu kerja sama politik yang bakal mereka jalin di masa mendatang pascapilpres, terutama untuk kepentingan politik Parlemen.
"Pemilu 2024 selain pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan Parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," katanya.
Adi melihat jika kubu Anies dan Ganjar benar-benar bersatu, maka akan menjelma menjadi kekuatan kuat yang merepresentasikan simbol persatuan.
"Di pilpres misalnya, andai ada 2 putaran, kubu 01 dan 03, kalau nyata akan menjadi kekuatan dahsyat. Begitu pun ketika mereka menyatu di Parlemen akan jadi kekuatan yang juga hebat," katanya.
Menurutnya, semua kemungkinan masih bisa terjadi dalam politik, termasuk soal bergabungnya koalisi kuat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
tulis komentar anda