Ganjar Akan Siapkan Creative Hub sebagai Penopang Ekonomi Kreatif
Minggu, 14 Januari 2024 - 10:37 WIB
Dengan memiliki pengetahuan yang bagus, pihaknya juga akan menyediakan creative hub sehingga sesama anak muda dapat berkesempatan untuk menjalin kolaborasi.
Dalam 10 tahun terakhir, jumlah penduduk Indonesia bertambah 25,5 juta jiwa, sedangkan jumlah petani berkurang 1,7 juta jiwa. Jumlah petani akan terus berkurang karena 32 persen petani berusia di atas 60 tahun.
Sedangkan anak-anak muda kurang berminat menjadi petani baru. Ekosistem pertanian juga belum baik. Sebanyak 59% petani menggarap lahan di bawah 0,5 hektare.
Ganjar mengaku pernah bertanya ke beberapa anak muda soal keinginan menjadi petani. Jawaban mereka beragam. "Satu, ideologis. 'Kami akan melakukan karena kami akan tahan dan daulat.' Tapi yang lain, 'Pak, enggak menjanjikan, lebih baik jadi pegawai di Kadin', gitu. Enggak mau dia," ujar Ganjar.
Untuk itulah, menurut Ganjar, anak-anak muda harus diberikan insentif berupa pelatihan dan teknologi yang memudahkan mereka.
"Maka insentif mesti diberikan. Dengan cara itu anak muda, saya tanya 'Kenapa Anda enggak mau ke sawah? Kenapa enggak mau peternak?', 'Bau kotor' tapi ketika saya menemukan anak-anak muda yang ideologi, 'Pak kasih kami pelatihan dan teknologi Pak, mudahkan," ujarnya lebih lanjut.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Anak Muda Bertani
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga membeberkan resepnya untuk melakukan regenerasi petani. Ia mengatakan menarik minat anak muda bisa dilakukan salah satunya dengan menerapkan modernisasi pertanian, serta akan menggelontorkan insentif.Dalam 10 tahun terakhir, jumlah penduduk Indonesia bertambah 25,5 juta jiwa, sedangkan jumlah petani berkurang 1,7 juta jiwa. Jumlah petani akan terus berkurang karena 32 persen petani berusia di atas 60 tahun.
Sedangkan anak-anak muda kurang berminat menjadi petani baru. Ekosistem pertanian juga belum baik. Sebanyak 59% petani menggarap lahan di bawah 0,5 hektare.
Ganjar mengaku pernah bertanya ke beberapa anak muda soal keinginan menjadi petani. Jawaban mereka beragam. "Satu, ideologis. 'Kami akan melakukan karena kami akan tahan dan daulat.' Tapi yang lain, 'Pak, enggak menjanjikan, lebih baik jadi pegawai di Kadin', gitu. Enggak mau dia," ujar Ganjar.
Untuk itulah, menurut Ganjar, anak-anak muda harus diberikan insentif berupa pelatihan dan teknologi yang memudahkan mereka.
"Maka insentif mesti diberikan. Dengan cara itu anak muda, saya tanya 'Kenapa Anda enggak mau ke sawah? Kenapa enggak mau peternak?', 'Bau kotor' tapi ketika saya menemukan anak-anak muda yang ideologi, 'Pak kasih kami pelatihan dan teknologi Pak, mudahkan," ujarnya lebih lanjut.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)
tulis komentar anda