Waktu Makin Terbatas, dari Jateng Ganjar Akan Blusukan ke Luar Jawa
Kamis, 11 Januari 2024 - 19:21 WIB
Waktu kampanye Pemilu 2024 yang terbatas membuat capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mulai gencar blusukan di luar Pulau Jawa. Foto/Carlos Roy Fajarta/MPI
TEGAL - Waktu kampanye Pemilu 2024 yang terbatas membuat capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo akan mulai gencar blusukan di luar Pulau Jawa beberapa waktu ke depan. Hal tersebut disampaikan Ganjar usai mengakhiri kegiatan safari politik di Cilacap, Banyumas, Brebes, dan Tegal, Kamis (11/1/2024).
Ganjar mengaku sebenarnya ingin berkampanye di 6 eks karesidenan di Jawa Tengah (Jateng), tetapi waktu tidak cukup. Sehingga Ganjar harus melanjutkan safari politik ke Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia.
"Sulawesi dan Maluku sudah kontak saya. Saya bilang sabar, tapi kan nanti pertengahan Januari sudah mulai kampanye terbuka. Jadi, nanti kita siapkan di titik-titik di luar itu," ujar Ganjar kepada awak media di Tegal.
Ia mengungkapkan, strategi Sat Set Tas Tes menemui masyarakat di Jawa Tengah (Jateng), dalam dua pekan terakhir.
Strategi itu diterapkan Ganjar untuk memantapkan konsolidasi bersama Tim Pemenangan Daerah (TPD), calon anggota legislatif partai koalisi, dan relawan, menarik simpati masyarakat pemilih, pada Pilpres 2024.
Saat menemui akar rumput di Jateng, Ganjar mengungkapkan karena banyak pihak yang mengundangnya untuk bertemu langsung masyarakat di desa-desa.
"Ya sebenarnya, saya kemarin hampir tidak pernah berkampanye di Jawa Tengah. Maka, kawan-kawan di Jawa Tengah itu menanyakan, apakah ada agenda di Jawa Tengah? Nah, terus ada undangan dari kiri, kanan, dan banyak sekali. Kami coba atur jadwal, maka full kami ke Jawa Tengah," ungkap Ganjar.
Ganjarmenampik intensitas kampanye di Jawa Tengah karena pernah kalah Pilkada Jateng 2018 pada tiga wilayah yakni Brebes, Tegal, dan Kebumen.
"Oh tidak, tidak. Suasananya berbeda. Kalau kami bertemu teman-teman di Brebes, suasananya berbeda. Jadi mereka berbalik, dan dari pengurus partai mengatakan 'kita solid Pak," tegas Ganjar.
Meski demikian, mantan Gubernur Jateng itu menyebutkan, ada beberapa titik di wilayah Brebes yang membutuhkan perhatian. "Kalau pola gerakan kawan-kawan seperti ini makin masif, kita makin yakin. Informasi yang menarik dari grass root, setelah melihat debat terakhir ada semangat di arus bawah ya," tutup Ganjar.
Ganjar mengaku sebenarnya ingin berkampanye di 6 eks karesidenan di Jawa Tengah (Jateng), tetapi waktu tidak cukup. Sehingga Ganjar harus melanjutkan safari politik ke Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia.
"Sulawesi dan Maluku sudah kontak saya. Saya bilang sabar, tapi kan nanti pertengahan Januari sudah mulai kampanye terbuka. Jadi, nanti kita siapkan di titik-titik di luar itu," ujar Ganjar kepada awak media di Tegal.
Ia mengungkapkan, strategi Sat Set Tas Tes menemui masyarakat di Jawa Tengah (Jateng), dalam dua pekan terakhir.
Strategi itu diterapkan Ganjar untuk memantapkan konsolidasi bersama Tim Pemenangan Daerah (TPD), calon anggota legislatif partai koalisi, dan relawan, menarik simpati masyarakat pemilih, pada Pilpres 2024.
Saat menemui akar rumput di Jateng, Ganjar mengungkapkan karena banyak pihak yang mengundangnya untuk bertemu langsung masyarakat di desa-desa.
"Ya sebenarnya, saya kemarin hampir tidak pernah berkampanye di Jawa Tengah. Maka, kawan-kawan di Jawa Tengah itu menanyakan, apakah ada agenda di Jawa Tengah? Nah, terus ada undangan dari kiri, kanan, dan banyak sekali. Kami coba atur jadwal, maka full kami ke Jawa Tengah," ungkap Ganjar.
Ganjarmenampik intensitas kampanye di Jawa Tengah karena pernah kalah Pilkada Jateng 2018 pada tiga wilayah yakni Brebes, Tegal, dan Kebumen.
"Oh tidak, tidak. Suasananya berbeda. Kalau kami bertemu teman-teman di Brebes, suasananya berbeda. Jadi mereka berbalik, dan dari pengurus partai mengatakan 'kita solid Pak," tegas Ganjar.
Meski demikian, mantan Gubernur Jateng itu menyebutkan, ada beberapa titik di wilayah Brebes yang membutuhkan perhatian. "Kalau pola gerakan kawan-kawan seperti ini makin masif, kita makin yakin. Informasi yang menarik dari grass root, setelah melihat debat terakhir ada semangat di arus bawah ya," tutup Ganjar.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda