Program SMK Gratis Semakin Efektif Jika Disertai Penyediaan Lapangan Kerja
Selasa, 02 Januari 2024 - 19:37 WIB
“Saya rasa semua arahnya kesana, tinggal bagaimana pendidikan vokasi ini berhubungan dengan sektor industri yang ada. Jadi kita harapkan apa yang di-provide oleh sektor pendidikan dalam hal ini tenaga kerja yang siap untuk bekerja itu bisa langsung terserap oleh industri,” kata Andry.
Menurut dia, investasi di dunia pendidikan tidak murah. Untuk itu dia mendorong industri ikut menyediakan ruang belajar bagi SDM. “Kita ingin sektor industri bisa setidaknya memiliki investasi di sektor pendidikan. Nah ini yang menurut saya tantangan bagi masing-masing paslon, bagaimana agar sektor industri ini tidak berdiri sendiri, tidak ada link and match dengan sektor pendidikan yang ada,” jelas Andry.
Selain itu, dia mendorong agar pemerintah juga memaksimalkan perannya sebagai ‘penengah’ untuk menghubungkan tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan atau industri. “Harus ada peran pemerintah, bagaimana pemerintah juga bisa invest di sektor pendidikan, tetapi di saat bersama, tetapi di saat bersamaan dia juga menghubungkan dengan sektor industri yang ada,” ungkapnya.
Andry berpandangan, baik itu pemerintah pusat maupun daerah, dinas terkait, dan sektor industri, harus bersinergi memberi kesempatan seluas-luasnya bagi SDM, khususnya putra-putri daerah untuk berkarir.
“Bagaimana bekerjasama agar, pertama, memprioritaskan tenaga kerja lokal; dimana bukan sekedar diprioritaskan tetapi memiliki kualitas terbaik,sehingga industri tidak perlu kebingungan mencari tenaga kerja dari luar daerah, mereka tinggal mendapatkan itu dari daerah setempat,” katanya.
Menurut dia, investasi di dunia pendidikan tidak murah. Untuk itu dia mendorong industri ikut menyediakan ruang belajar bagi SDM. “Kita ingin sektor industri bisa setidaknya memiliki investasi di sektor pendidikan. Nah ini yang menurut saya tantangan bagi masing-masing paslon, bagaimana agar sektor industri ini tidak berdiri sendiri, tidak ada link and match dengan sektor pendidikan yang ada,” jelas Andry.
Selain itu, dia mendorong agar pemerintah juga memaksimalkan perannya sebagai ‘penengah’ untuk menghubungkan tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan atau industri. “Harus ada peran pemerintah, bagaimana pemerintah juga bisa invest di sektor pendidikan, tetapi di saat bersama, tetapi di saat bersamaan dia juga menghubungkan dengan sektor industri yang ada,” ungkapnya.
Andry berpandangan, baik itu pemerintah pusat maupun daerah, dinas terkait, dan sektor industri, harus bersinergi memberi kesempatan seluas-luasnya bagi SDM, khususnya putra-putri daerah untuk berkarir.
“Bagaimana bekerjasama agar, pertama, memprioritaskan tenaga kerja lokal; dimana bukan sekedar diprioritaskan tetapi memiliki kualitas terbaik,sehingga industri tidak perlu kebingungan mencari tenaga kerja dari luar daerah, mereka tinggal mendapatkan itu dari daerah setempat,” katanya.
(cip)
tulis komentar anda