Perusahaan Tambang Kini Lebih Menghargai Bumi dan Masyarakat
Minggu, 31 Desember 2023 - 21:43 WIB
“Kami melakukan penyelarasan sekaligus kemitraan dalam mendukung program pemerintah daerah yang memprioritaskan pengembangan komoditas unggulan non-tambang berbasis potensi lokal seperti industri agrobisnis, pariwisata serta ekonomi kreatif,” ujar Presdir & CEO PT Vale Indonesia, Tbk Febriany Eddy.
baca juga: KLHK Dorong Perusahaan Taati Peraturan Lingkungan Hidup
Vale terus menegaskan komitmennya untuk menerapkan praktik keberlanjutan pada setiap aktivitasnya. Pertambangan berkelanjutan yang dipadukan dengan hilirisasi dan konsep hijau telah menjadi pijakan perusahaan ini untuk memberikan manfaat berganda yang inklusif bagi daerah maupun nasional.
Kelestarian lingkungan area operasional tetap terjaga meskipun sudah 55 tahun dilakukan kegiatan penambangan. Kegiatan penambangan dengan konsep rendah karbon, berkelanjutan dan memberikan manfaat sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi daerah maupun nasional terus digenjot.
Beberapa ikhtiar yang dilakukan di antaranya mempersiapkan masyarakat menuju kemandirian pasca tambang melalui program Pertanian, Perkebunan, Peternakan Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (P3SRLB) di area pemberdayaannya. Melalui program pertanian organik, masyarakat didorong untuk produktif, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Sektor pertanian juga dipilih berdasarkan kondisi daerah yang mayoritas penduduknya menggantungkan nafkah dari bidang ini. Program itu merupakan upaya untuk menciptakan kemandirian masyarakat di saat pertambangan tak lagi menjadi sumber penghasilan daerah. Hingga kini, Vale telah membina 44 kelompok masyarakat terdiri dari kelompok tani, kelompok Wanita tani, kelompok peternak, kelompok disabilitas dan 10 kelompok masyarakat lokal yang berada di sekitar wilayah pemberdayaan Vale.
Berdasarkan Laporan Keberlanjutan 2022 yang dipublikasikan, beberapa program yang dijalankan di antaranya budidaya sayuran organik, penyediaan sarana dan prasarana perikanan air tawar, peternakan kambing dan sapi, peternakan ayam petelur, dan produksi kompos.”Di tingkat global, Vale memiliki tiga prioritas yakni People, Planet, dan Profit. Salah satu nilai Vale adalah menghargai bumi dan masyarakat,” tegas Febriany.
Karena itu, Vale menyiapkan investasi yang serius di area-area pemberdayaan, termasuk melalui pelatihan dan pendampingan pertanian organik. Vale tak sekadar memberi bantuan, namun juga mendorong kemandirian untuk meraih kesejahteraan. Komitmen dalam mewujudkan tiga aspek keberlanjutan yakni ESG (Environment, Social, Governance) terus dijaga. Program P3SRLB sendiri merupakan komitmen sosial, yang turut menjadi bagian dari nilai-nilai perusahaan.
Melestarikan Lingkungan untuk Masa Depan
Vale melakukan beragam inisiatif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Seperti rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilakukan di 17 kabupaten di Sulawesi Selatan, dan dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Rehabilitasi dilakukan dengan menanam pohon 3,7 juta pohon, yang di dalamnya terdapat 17.631 pohon endemik.
baca juga: KLHK Dorong Perusahaan Taati Peraturan Lingkungan Hidup
Vale terus menegaskan komitmennya untuk menerapkan praktik keberlanjutan pada setiap aktivitasnya. Pertambangan berkelanjutan yang dipadukan dengan hilirisasi dan konsep hijau telah menjadi pijakan perusahaan ini untuk memberikan manfaat berganda yang inklusif bagi daerah maupun nasional.
Kelestarian lingkungan area operasional tetap terjaga meskipun sudah 55 tahun dilakukan kegiatan penambangan. Kegiatan penambangan dengan konsep rendah karbon, berkelanjutan dan memberikan manfaat sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi daerah maupun nasional terus digenjot.
Beberapa ikhtiar yang dilakukan di antaranya mempersiapkan masyarakat menuju kemandirian pasca tambang melalui program Pertanian, Perkebunan, Peternakan Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (P3SRLB) di area pemberdayaannya. Melalui program pertanian organik, masyarakat didorong untuk produktif, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Sektor pertanian juga dipilih berdasarkan kondisi daerah yang mayoritas penduduknya menggantungkan nafkah dari bidang ini. Program itu merupakan upaya untuk menciptakan kemandirian masyarakat di saat pertambangan tak lagi menjadi sumber penghasilan daerah. Hingga kini, Vale telah membina 44 kelompok masyarakat terdiri dari kelompok tani, kelompok Wanita tani, kelompok peternak, kelompok disabilitas dan 10 kelompok masyarakat lokal yang berada di sekitar wilayah pemberdayaan Vale.
Berdasarkan Laporan Keberlanjutan 2022 yang dipublikasikan, beberapa program yang dijalankan di antaranya budidaya sayuran organik, penyediaan sarana dan prasarana perikanan air tawar, peternakan kambing dan sapi, peternakan ayam petelur, dan produksi kompos.”Di tingkat global, Vale memiliki tiga prioritas yakni People, Planet, dan Profit. Salah satu nilai Vale adalah menghargai bumi dan masyarakat,” tegas Febriany.
Karena itu, Vale menyiapkan investasi yang serius di area-area pemberdayaan, termasuk melalui pelatihan dan pendampingan pertanian organik. Vale tak sekadar memberi bantuan, namun juga mendorong kemandirian untuk meraih kesejahteraan. Komitmen dalam mewujudkan tiga aspek keberlanjutan yakni ESG (Environment, Social, Governance) terus dijaga. Program P3SRLB sendiri merupakan komitmen sosial, yang turut menjadi bagian dari nilai-nilai perusahaan.
Melestarikan Lingkungan untuk Masa Depan
Vale melakukan beragam inisiatif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Seperti rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilakukan di 17 kabupaten di Sulawesi Selatan, dan dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Rehabilitasi dilakukan dengan menanam pohon 3,7 juta pohon, yang di dalamnya terdapat 17.631 pohon endemik.
Lihat Juga :
tulis komentar anda