Perusahaan Tambang Kini Lebih Menghargai Bumi dan Masyarakat
Minggu, 31 Desember 2023 - 21:43 WIB
Febriany memaparkan, ESG sudah menjadi jati diri dan DNA Vale. “ESG itu DNA, jati diri perusahaan. Karena kalau sudah menjadi jati diri, maka setiap langkah dan keputusan kita akan selalu sejalan dengan ESG ini," ungkap Febriany.
baca juga: Perusahaan di Kaltim Harus Jaga Kelestarian Lingkungan
Untun kelestarian lingkungan, Vale mengembangkan Taman Kehati yang memiliki kapasitas 700.000 bibit pohon per tahun. Hingga kini, lahan yang telah di-reforestasi sejak perusahaan ini beroperasi di Indonesia, mencapai 250% dari total lahan yang telah dibuka. Vale telah menancapkan 16 juta pohon di luar area tambang. Terdiri dari dua juta pohon lokal, sisanya pohon endemik.
Sedangkan untuk pembuangan air bekas tambang, Danau Matano menjadi saksi pengelolaan air limbah dengan menggunakan kaidah pertambangan berkelanjutan. Air bekas tambang diolah di 100 unit kolam sedimen, yang tersebar di area Sorowako-Petea dan 1 unit treatment terintegrasi bernama Lamella Gravity Settler (LGS). Fasilitas itu memiliki kapasitas 16 juta meter kubik.
Vale juga memiliki laboratorium air terakreditasi ISO 17025 untuk pengujian air limpasan tambang sesuai prosedur standar Indonesia (SNI) maupun American Public Health Association (APHA). Menurut Febriany, investasi yang dikeluarkan Vale untuk mewujudkan industri yang ramah lingkungan hasilnya bisa dinikmati dan bisa menghemat biaya di masa depan.
"Investasi sustainability tidak mahal. Kami mengeluarkan investasi yang sangat besar untuk mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga air. Saat harga minyak tinggi, batu bara tinggi, kami bisa menghemat banyak sekali biaya," ungkapnya.
Director Environment and Permit Management PT Vale, Zainuddin saat berbicara di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta beberapa waktu lalu menjelaskan, kampanye terhadap komitmen keberlanjutan patut dilakukan agar masyarakat tahu, bahwa sebagai perusahaan tambang Vale berkomitmen menjaga lingkungan dengan melakukan berbagai program. Tak sekadar merehabilitasi Daerah Aliran Sungai, tapi juga melakukan penanaman pohon serta melakukan konservasi flora dan fauna.
Langkah strategis Vale itu diapresiasi pemerintah. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea, yang ada di kawasan pertambangan nikel Vale, di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, 30 Maret 2023 silam, meminta perusahaan tambang lain untuk melakukan hal yang sama. “Saya perintahkan kepada seluruh perusahaan tambang di Indonesia meniru apa yang telah dilakukan PT Vale,” ujar Jokowi.
Kepala negara sempat meninjau langsung upaya perbaikan lahan yang dilakukan Vale. Jokowi menilai upaya yang dilakukan Vale sangat baik sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan. Jokowi juga melihat bagaimana Vale menyiapkan bibit-bibit untuk merehabilitasi, mereklamasi lahan-lahan bekas tambang. “Tambang bukan hanya akan kita nikmati tetapi harus juga dinikmati oleh anak cucu kita,” tegasnya.
Sementara Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Muhammad Toha menilai, pengelolaan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, termasuk lingkungan kerja yang sehat merupakan suatu kesatuan dalam kegiatan penambangan.
baca juga: Perusahaan di Kaltim Harus Jaga Kelestarian Lingkungan
Untun kelestarian lingkungan, Vale mengembangkan Taman Kehati yang memiliki kapasitas 700.000 bibit pohon per tahun. Hingga kini, lahan yang telah di-reforestasi sejak perusahaan ini beroperasi di Indonesia, mencapai 250% dari total lahan yang telah dibuka. Vale telah menancapkan 16 juta pohon di luar area tambang. Terdiri dari dua juta pohon lokal, sisanya pohon endemik.
Sedangkan untuk pembuangan air bekas tambang, Danau Matano menjadi saksi pengelolaan air limbah dengan menggunakan kaidah pertambangan berkelanjutan. Air bekas tambang diolah di 100 unit kolam sedimen, yang tersebar di area Sorowako-Petea dan 1 unit treatment terintegrasi bernama Lamella Gravity Settler (LGS). Fasilitas itu memiliki kapasitas 16 juta meter kubik.
Vale juga memiliki laboratorium air terakreditasi ISO 17025 untuk pengujian air limpasan tambang sesuai prosedur standar Indonesia (SNI) maupun American Public Health Association (APHA). Menurut Febriany, investasi yang dikeluarkan Vale untuk mewujudkan industri yang ramah lingkungan hasilnya bisa dinikmati dan bisa menghemat biaya di masa depan.
"Investasi sustainability tidak mahal. Kami mengeluarkan investasi yang sangat besar untuk mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga air. Saat harga minyak tinggi, batu bara tinggi, kami bisa menghemat banyak sekali biaya," ungkapnya.
Director Environment and Permit Management PT Vale, Zainuddin saat berbicara di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta beberapa waktu lalu menjelaskan, kampanye terhadap komitmen keberlanjutan patut dilakukan agar masyarakat tahu, bahwa sebagai perusahaan tambang Vale berkomitmen menjaga lingkungan dengan melakukan berbagai program. Tak sekadar merehabilitasi Daerah Aliran Sungai, tapi juga melakukan penanaman pohon serta melakukan konservasi flora dan fauna.
Langkah strategis Vale itu diapresiasi pemerintah. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea, yang ada di kawasan pertambangan nikel Vale, di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, 30 Maret 2023 silam, meminta perusahaan tambang lain untuk melakukan hal yang sama. “Saya perintahkan kepada seluruh perusahaan tambang di Indonesia meniru apa yang telah dilakukan PT Vale,” ujar Jokowi.
Kepala negara sempat meninjau langsung upaya perbaikan lahan yang dilakukan Vale. Jokowi menilai upaya yang dilakukan Vale sangat baik sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan. Jokowi juga melihat bagaimana Vale menyiapkan bibit-bibit untuk merehabilitasi, mereklamasi lahan-lahan bekas tambang. “Tambang bukan hanya akan kita nikmati tetapi harus juga dinikmati oleh anak cucu kita,” tegasnya.
Sementara Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Muhammad Toha menilai, pengelolaan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, termasuk lingkungan kerja yang sehat merupakan suatu kesatuan dalam kegiatan penambangan.
tulis komentar anda