Komjen Polisi Bergelar Doktor, Nomor 3 Peraih Adhi Mayakasa Akpol 1988
Sabtu, 30 Desember 2023 - 06:16 WIB
Komjen Polisi bergelar doktor selanjutnya adalah Komjen Pol Mohammad Rycko Amelza Dahniel. Penyandang gelar doktor di bidang Kajian Ilmu Kepolisian dari Universitas Indonesia (UI) itu sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak 3 April 2023.
Rycko Amelza Dahniel lahir dan tumbuh di Cibonong, Bogor. Selepas SMA, pria kelahiran 14 Agustus 1966 itu melanjutkan pendidian di Akpol dan lulus pada 1988. Tak sekadar lulus, Rycko meraih predikat Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik.
Di sela menjalani tugas sebagai seorang polisi, Rycko melanjutkan pendidikan pascasarjana. Ia mengambil S2 Ilmu Administrasi di UI dan lulus pada 2001. Selanjutnya ia mengambil pendidikan doktoral pada Kajian Ilmu Kepolisian UI dan lulus pada 2008 dengan predikat Cum Laude.
Rycko yang berpengalaman di bidang reserse diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor di Bidang Ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak 1 Agustus 2020.
Di luar pendidikan umumnya yang cemerlang, Rycko juga termasuk polisi dengan karier bagus. Ia mengemban tugas pertama di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akpol Semarang.
Pada 1993, dia mengikuti pendidikan di PTIK dan lulus dengan predikat terbaik. Kemudian, kembali berdinas di Polres Metro Jakarta Pusat, Jabatan lainnya yakni Kasat Reserse Polres Metro Jakarta Selatan lalu Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.
Pada 2002, dia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis. Rycko juga pernah menduduki jabatan strategis antara lain Kapolres Metro Jakarta Utara, Kepala Lembaga Kerja Sama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, kemudian Wakapolda Jabar, Kepala STIK dulu dikenal PTIK.
Rycko kemudian diangkat menjadi Kapolda Sumatera Utara (Sumut) pada 2016. Setahun kemudian dimutasi menjadi Gubernur Akpol. Selanjutnya dipindah lagi menjadi Kapolda Jateng pada 2019.
Pada 2020, Rycko dipromosikan menjadi Kabaintelkam Polri. Tahun berikutnya dimutasi menjadi Kalemdiklat Polri, dan sejak April 2023 ditugaskan di luar Polri sebagai Kepala BNPT.
Rycko pernah mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Dia meraih penghargaan dari Kapolri saat itu Jenderal Pol Sutanto bersama koleganya antara lain Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, dan Idham Azis.
Rycko Amelza Dahniel lahir dan tumbuh di Cibonong, Bogor. Selepas SMA, pria kelahiran 14 Agustus 1966 itu melanjutkan pendidian di Akpol dan lulus pada 1988. Tak sekadar lulus, Rycko meraih predikat Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik.
Di sela menjalani tugas sebagai seorang polisi, Rycko melanjutkan pendidikan pascasarjana. Ia mengambil S2 Ilmu Administrasi di UI dan lulus pada 2001. Selanjutnya ia mengambil pendidikan doktoral pada Kajian Ilmu Kepolisian UI dan lulus pada 2008 dengan predikat Cum Laude.
Rycko yang berpengalaman di bidang reserse diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor di Bidang Ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak 1 Agustus 2020.
Di luar pendidikan umumnya yang cemerlang, Rycko juga termasuk polisi dengan karier bagus. Ia mengemban tugas pertama di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akpol Semarang.
Pada 1993, dia mengikuti pendidikan di PTIK dan lulus dengan predikat terbaik. Kemudian, kembali berdinas di Polres Metro Jakarta Pusat, Jabatan lainnya yakni Kasat Reserse Polres Metro Jakarta Selatan lalu Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.
Pada 2002, dia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis. Rycko juga pernah menduduki jabatan strategis antara lain Kapolres Metro Jakarta Utara, Kepala Lembaga Kerja Sama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, kemudian Wakapolda Jabar, Kepala STIK dulu dikenal PTIK.
Rycko kemudian diangkat menjadi Kapolda Sumatera Utara (Sumut) pada 2016. Setahun kemudian dimutasi menjadi Gubernur Akpol. Selanjutnya dipindah lagi menjadi Kapolda Jateng pada 2019.
Pada 2020, Rycko dipromosikan menjadi Kabaintelkam Polri. Tahun berikutnya dimutasi menjadi Kalemdiklat Polri, dan sejak April 2023 ditugaskan di luar Polri sebagai Kepala BNPT.
Rycko pernah mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Dia meraih penghargaan dari Kapolri saat itu Jenderal Pol Sutanto bersama koleganya antara lain Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, dan Idham Azis.
tulis komentar anda