TPN Ganjar-Mahfud Yakin Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran

Rabu, 27 Desember 2023 - 19:55 WIB
Deputi Komunikasi 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto (tengah) dan Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Eko Kunthadi (kanan) saat konferensi pers di Media Lounge TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023). FOTO/MPI/ACHMAD AL FIQRI
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional ( TPN) Ganjar-Mahfud meyakini Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak akan berlangsung satu putaran. Hal itu diyakini lantaran dinamika elektabilitas dari masing-masing kandidat bergerak sangat fluktuatif.

Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Eko Kunthadi mengatakan, pilpres satu putaran bisa terwujud apabila ada kejadian luar biasa yang bisa menggerus elektoral salah satu kandidat. Untuk itu, ia masih meyakini Pilpres 2024 akan terjadi dua putaran.

"Peluang Pilpres untuk 1 putaran tampaknya menunggu sesuatu yang luar biasa, kalau itu terjadi. Tapi kalau kita lihat tren yang selama ini kita amati, tampaknya Pilpres akan berlangsung 2 putaran," kata Eko saat konferensi pers di Media Lounge TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).



Keyakinan Eko semakin bulat setelah mencermati data internal yang dikelola oleh TPN Ganjar-Mahfud. Hasilnya, elektabilitas Ganjar menunjukan tren positif pascadebat pilpres, yakni memperoleh 37%.

Sementara dua kandidat lainnya menunjukan tren negatif. Prabowo Subianto, misalnya, elektabilitas merosot menjadi 41,1% dari sebelumnya 42,6%. Sementara Anies Baswedan, menjadi 21,7% dari sebelumnya 22%.

Kendati demikian, Eko merasa wacana pilpres satu putaran tak akan terjadi. Ia merasa narasi pilpres satu putaran sengaja digemborkan untuk simplifikasi agar masyarakat terbuai dengan isu tersebut.

"Tapi kita lihat data-data yg sudah kita lihat, kita yakin sekali bahwa Pilpres ini berlangsung dua putaran. Dan kalau mencuplik data hari ini, dua putaran itu antara pasangan 02 dan pasangan 03. Itu data yang kita cuplik per hari ini," katanya.



"Jadi kalau sampai saat ini ada yang terus menggembar-gemborkan seolah olah satu putaran, kita amat yakin itu tidak diambil oleh data survei, itu cuma soal slogan atau katakanlah dorongan untuk menciptakan persepsi publik saja. Tetapi sama sekali diambil bukan dari basis data sesungguhnya," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More