Generasi Milenial Penentu Arah Bangsa lewat Pemilu 2024, Jangan Terhasut Provokasi dan Hoaks
Selasa, 12 Desember 2023 - 22:05 WIB
Dia mengajak semua pihak mengedepankan kontestasi ide dan gagasan serta menekankan bahwa perbedaan politik adalah sebuah keniscayaan dalam iklim demokrasi. Jadi, beda pilihan itu hal yang sangat biasa.
"Pemilih muda dan Gen Z ini kan mendominasi di Pemilu 2024. Artinya kita anak muda akan menjadi penentu maka kita jangan sampai jadi objek tapi harus menjadi subjek dalam Pemilu 2024," kata Samuel.
Generasi milenial dan pemuda punya paradigma sendiri untuk memerangi hoaks, black campaign, ujaran kebencian dalam menghadapi gelaran demokrasi hari ini.
Keutuhan bangsa Indonesia adalah di atas segalanya. Kontestasi hari ini hanya agenda lima tahunan dan yang terpenting bagaiamana dapat merawat persatuan bangsa dan negara Indonesia.
"Kita harus selalu kolaborasi dengan semua pihak, termasuk TNI Polri yang kami yakini mereka bisa menciptakan sitausi aman kondusif. Sangat penting juga rekonsiliasi pasca-Pemilu nanti sehingga jangan sampai ada narasi-narasi yang seolah kita berjarak," ujarnya.
"Semua kelompok dan golongan harus kita rangkul bersama untuk mewujudkan Indonesia maju ke depan. Jangan sampai ada yang terpecah-belah di antara kita. Saya yakin tiga capres yang sekarang punya komitmen membuat kita pasca-Pemilu bisa guyub dan ngopi bareng dan punya komitmen sama untuk membangun Indonesia dan menyongsong Indonesia Emas," katanya.
Ketua DPP Pemuda Pernusa Mochamad Jodi Husein mengatakan, sebaran hoaks dan ujaran kebencian hanya untuk melemahkan dan menyudutkan lawan-lawan politiknya.
"Tingkat ketertarikan anak muda saat ini masih rendah, karena anak muda sulit diarahkan, tapi pemilu nanti didominasi anak muda sehingga masa depan dan arah politik ke depan ditentukan oleh anak-anak muda," ungkapnya.
Dia mengimbau KPU memberikan akses yang lebih luar kepada kaum disabilitas untuk menyalurkan hak suaranya agar maksimal dalam berperan menentukan arah bangsa lewat pemilu.
Praktisi Industri Kreatif Digital Rebby Noviar menuturkan dalam pemilu ini bangsa Indonesia mengalami tren baru. Ada pergeseran dari pola konvensional menuju era digital.
"Pemilih muda dan Gen Z ini kan mendominasi di Pemilu 2024. Artinya kita anak muda akan menjadi penentu maka kita jangan sampai jadi objek tapi harus menjadi subjek dalam Pemilu 2024," kata Samuel.
Generasi milenial dan pemuda punya paradigma sendiri untuk memerangi hoaks, black campaign, ujaran kebencian dalam menghadapi gelaran demokrasi hari ini.
Keutuhan bangsa Indonesia adalah di atas segalanya. Kontestasi hari ini hanya agenda lima tahunan dan yang terpenting bagaiamana dapat merawat persatuan bangsa dan negara Indonesia.
"Kita harus selalu kolaborasi dengan semua pihak, termasuk TNI Polri yang kami yakini mereka bisa menciptakan sitausi aman kondusif. Sangat penting juga rekonsiliasi pasca-Pemilu nanti sehingga jangan sampai ada narasi-narasi yang seolah kita berjarak," ujarnya.
"Semua kelompok dan golongan harus kita rangkul bersama untuk mewujudkan Indonesia maju ke depan. Jangan sampai ada yang terpecah-belah di antara kita. Saya yakin tiga capres yang sekarang punya komitmen membuat kita pasca-Pemilu bisa guyub dan ngopi bareng dan punya komitmen sama untuk membangun Indonesia dan menyongsong Indonesia Emas," katanya.
Ketua DPP Pemuda Pernusa Mochamad Jodi Husein mengatakan, sebaran hoaks dan ujaran kebencian hanya untuk melemahkan dan menyudutkan lawan-lawan politiknya.
"Tingkat ketertarikan anak muda saat ini masih rendah, karena anak muda sulit diarahkan, tapi pemilu nanti didominasi anak muda sehingga masa depan dan arah politik ke depan ditentukan oleh anak-anak muda," ungkapnya.
Dia mengimbau KPU memberikan akses yang lebih luar kepada kaum disabilitas untuk menyalurkan hak suaranya agar maksimal dalam berperan menentukan arah bangsa lewat pemilu.
Praktisi Industri Kreatif Digital Rebby Noviar menuturkan dalam pemilu ini bangsa Indonesia mengalami tren baru. Ada pergeseran dari pola konvensional menuju era digital.
tulis komentar anda