Dialog Kebangsaan TPLN dan Relawan di Malaysia, Mahfud:  Berantas Korupsi Perlu Penegakan Hukum yang Lebih Tegas

Minggu, 10 Desember 2023 - 17:28 WIB
Cawapres Mahfud MD mengisi Dialog Kebangsaan berjudul Dialektika bersama Mahasiswa: Pemilu Demokratis untuk Indonesia Emas 2045, saat kunjungan kerja di Malaysia. Foto: Ist
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD, pada hari terakhir kunjungan kerjanya di Malaysia Jumat 8 Desember 2023, menyempatkan hadir mengisi Dialog Kebangsaan berjudul “Dialektika bersama Mahasiswa: Pemilu Demokratis untuk Indonesia Emas 2045”.

Dialog Kebangsaan ini digagas oleh Tim Pemenangan Luar Negeri (TPLN) dari unsur mahasiswa, yaitu suara Diaspora Indonesia dan kelompok relawan Ganjar-Mahfud Malaysia di PWTC, tempat yang sama diadakannya selawatan bersama Gus Muwafiq pada Kamis (7/12/2023) malam yang dihadiri 7.000 warga Indonesia.

Mahfud berserta rombongan tiba pukul 10.30 Myt pagi dan acara dimulai 10 menit kemudian. Acara dimoderatori oleh Mansurni Abadi, perwakilan dari TPLN Malaysia dan Suara Diaspora Indonesia.





Mahfud berbicara seputar situasi dan kondisi Indonesia untuk mencapai 2045 dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkannya. Seperti penegakan hukum, kesadaran politis, dan budaya ilmu.

“Korupsi yang sistematis membuat kesejahteraan kita terhambat. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya penegakan hukum yang lebih tegas”, kata Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, itu di hadapan 200 peserta dari unsur mahasiswa dan pekerja migran yang hadir.

Menurut Mahfud, biarpun yang memimpin orang Islam namun jika tidak adil, maka hancurlah negara itu. Mahfud juga mengutip pernyataan dari Prabowo Subianto pada 2019 silam tentang Indonesia yang akan hancur pada tahun 2030 jika kondisi yang terjadi saat ini semakin parah.



Adi, moderator acara sekaligus perwakilan dari suara diaspora muda yang tergabung kedalam TPN dan kader PDIP Perjuangan Malaysia sepakat, Indonesia Emas 2045 perlu dikawal secara kritis dan partisipatif, baik dalam wacana maupun aksi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More