Siti Atikoh Ganjar: Ibu-ibu Kunci Sukses Anak Bangsa
Selasa, 05 Desember 2023 - 21:40 WIB
CIAMIS - Siti Atikoh Ganjar Pranowo memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama perempuan dan anak-anak. Istri calon presiden(Capres) 2024 Ganjar Pranowo ini tidak ada lelahnya untuk terus mengedukasi para ibu dan anak-anak di Indonesia.
Hal ini pun dilakukan Siti Atikoh saat melakukan safari politik ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Ciamis, Jawa Barat pada Selasa (5/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Siti Atikoh menyampaikan jika perempuan memegang peran penting dalam kesuksesan anak bangsa. Sebab, seorang ibu adalah madrasah pertama seorang anak.
“Ibu-ibu selama ini sudah mengeluarkan sumbangsih kepada bangsa dan negara. Pada saat ini, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian ibu membentuk akhlak anak bangsa,” kata Siti Atikoh.
Bahkan terkadang seorang ibu tidak hanya peduli dengan anak mereka sendiri, tetapi juga kepada anak-anak orang lain. Hal ini sangatlah hebat dan harus dipertahankan. “Tidak hanya anak kita secara biologis tidak, tanggung jawab kita justru besar kepada lingkungan yg ada di sekitar kita,” kata Siti Atikoh.
Siti Atikoh pun menegaskan jika seorang ibu juga bisa mengukur kesuksesan pendidikan anak-anak untuk memajukan bangsa. “Apakah kita tidak bisa memastikan bahwa pendidikan di sekitar kita itu sudah baik? Apakah mereka sudah bisa mengakses pendidikan? Seperti tadi Pak Kiai sampaikan di ponpes apakah mereka sudah terjamin kebutuhan-kebutuhan akhlaknya seperti di lingkungan sekolah formal,” tutur Siti Atikoh.
Siti Atikoh mengingatkan, terkadang sekolah informal seperti pondok pesantren tidak ada kuantifikasinya sebagaimana sekolah formal pada umumnya. Untuk itu, Siti Atikoh mengajak para perempuan bergerak bersama-sama guna mencerdaskan anak bangsa.
“Kemudian untuk ibu-ibu semua sebagai penggerak. Kebetulan saya suka lari. Di lari itu ada pepatah yg mengatakan, ‘Kalau kita mau berlari cepat itu lari sendirian, tapi kalau kita ingin berlari jauh dengan lama kita berlari bersama-sama’, Nah kita harus bergandengan tangan kompak, kita jangan takut misalnya ada intimidasi,” ucap Siti Atikoh.
Sebab, terkadang ibu-ibu ada kemungkinan terintimidasi sehingga goyah untuk bergerak mencerdaskan anak-anak bangsa.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Hal ini pun dilakukan Siti Atikoh saat melakukan safari politik ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Ciamis, Jawa Barat pada Selasa (5/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Siti Atikoh menyampaikan jika perempuan memegang peran penting dalam kesuksesan anak bangsa. Sebab, seorang ibu adalah madrasah pertama seorang anak.
Baca Juga
“Ibu-ibu selama ini sudah mengeluarkan sumbangsih kepada bangsa dan negara. Pada saat ini, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian ibu membentuk akhlak anak bangsa,” kata Siti Atikoh.
Bahkan terkadang seorang ibu tidak hanya peduli dengan anak mereka sendiri, tetapi juga kepada anak-anak orang lain. Hal ini sangatlah hebat dan harus dipertahankan. “Tidak hanya anak kita secara biologis tidak, tanggung jawab kita justru besar kepada lingkungan yg ada di sekitar kita,” kata Siti Atikoh.
Siti Atikoh pun menegaskan jika seorang ibu juga bisa mengukur kesuksesan pendidikan anak-anak untuk memajukan bangsa. “Apakah kita tidak bisa memastikan bahwa pendidikan di sekitar kita itu sudah baik? Apakah mereka sudah bisa mengakses pendidikan? Seperti tadi Pak Kiai sampaikan di ponpes apakah mereka sudah terjamin kebutuhan-kebutuhan akhlaknya seperti di lingkungan sekolah formal,” tutur Siti Atikoh.
Siti Atikoh mengingatkan, terkadang sekolah informal seperti pondok pesantren tidak ada kuantifikasinya sebagaimana sekolah formal pada umumnya. Untuk itu, Siti Atikoh mengajak para perempuan bergerak bersama-sama guna mencerdaskan anak bangsa.
“Kemudian untuk ibu-ibu semua sebagai penggerak. Kebetulan saya suka lari. Di lari itu ada pepatah yg mengatakan, ‘Kalau kita mau berlari cepat itu lari sendirian, tapi kalau kita ingin berlari jauh dengan lama kita berlari bersama-sama’, Nah kita harus bergandengan tangan kompak, kita jangan takut misalnya ada intimidasi,” ucap Siti Atikoh.
Sebab, terkadang ibu-ibu ada kemungkinan terintimidasi sehingga goyah untuk bergerak mencerdaskan anak-anak bangsa.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(cip)
tulis komentar anda