Relasi Politik Megawati-SBY 'Buruk', Duet Pasangan Muda AHY-Puan Sulit Terwujud
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 08:07 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menganggap dalam politik sesuatu yang tak mungkin bisa menjadi mungkin. Hal itu dikatakan Dedi menilai potensi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani dalam Pilpres 2024, yang keduanya telah melakukan pertemuan politik beberapa waktu lalu.
"Hitungan politik AHY-Puan cukup potensial, mengingat keduanya sama-sama tokoh penting di parpol masing-masing," ujar Dedi saat dihubungi SINDOnews , Sabtu (8/8/2020). (Baca juga: Menakar Peluang Puan dan AHY di 2024, Pengamat: Mentok Jadi Cawapres)
Menurut Dedi, kedua tokoh ini dianggap penting di partai karena AHY yang menjabat Ketua Umum Partai Demokrat merupakan putra dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pendiri Demokrat. Sementara, Puan merupakan Ketua DPP partai yang kebetulan putri dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Hanya saja, membaca relasi politik Megawati dan SBY sejauh ini, agak sulit terwujud pasangan muda AHY-Puan," katanya.
Terlebih, kata Dedi, sebagai pemenang Pemilu 2019, PDIP sulit dipercaya jika bersedia hanya sebagai pendamping AHY. Kondisi lain, tren pemilih belum sepenuhnya percaya pada tokoh muda. (Baca juga: Bertemu Puan Maharani, AHY Doakan Megawati)
"Akan sangat baik jika kolaborasi, AHY atau Puan mendampingi tokoh senior. Dengan itu akan lebih mudah menakar suara," pungkas dia.
"Hitungan politik AHY-Puan cukup potensial, mengingat keduanya sama-sama tokoh penting di parpol masing-masing," ujar Dedi saat dihubungi SINDOnews , Sabtu (8/8/2020). (Baca juga: Menakar Peluang Puan dan AHY di 2024, Pengamat: Mentok Jadi Cawapres)
Menurut Dedi, kedua tokoh ini dianggap penting di partai karena AHY yang menjabat Ketua Umum Partai Demokrat merupakan putra dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pendiri Demokrat. Sementara, Puan merupakan Ketua DPP partai yang kebetulan putri dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Hanya saja, membaca relasi politik Megawati dan SBY sejauh ini, agak sulit terwujud pasangan muda AHY-Puan," katanya.
Terlebih, kata Dedi, sebagai pemenang Pemilu 2019, PDIP sulit dipercaya jika bersedia hanya sebagai pendamping AHY. Kondisi lain, tren pemilih belum sepenuhnya percaya pada tokoh muda. (Baca juga: Bertemu Puan Maharani, AHY Doakan Megawati)
"Akan sangat baik jika kolaborasi, AHY atau Puan mendampingi tokoh senior. Dengan itu akan lebih mudah menakar suara," pungkas dia.
(kri)
tulis komentar anda