Warga Sulteng Selalu Ingat Kunjungan dan Bantuan Ganjar saat Gempa Donggala
Senin, 04 Desember 2023 - 20:30 WIB
Dewi, 50, salah satu warga Donggala membenarkan hal itu. Ia melihat betapa Ganjar sangat dicintai masyarakat Donggala karena kepeduliannya saat bencana alam menimpa masyarakat di sana.
"Kami sangat senang didatangi Pak Ganjar, karena beliau sosok panutan yang paling kami kagumi. Saat bencana alam, Pak Ganjar datang dan membantu kami, beliau bangun sekolah dan tempat ibadah yang sangat bermanfaat untuk kami. Sampai kapanpun tak akan pernah kami lupakan," ucapnya.
Sementara itu, Ganjar mengarakan memiliki hubungan emosional dengan Palu, Sigi dan Donggala. Baginya, Palu, Sigi dan Donggala sudah selalu di hati. Hubungan itu terjadi ketika bencana melanda daerah itu 2018 lalu, Ganjar mengirimkan personel dan bantuan dari Jawa Tengah.
"Waktu saya ke sini hari ini, banyak teman-teman relawan dari Jateng yang antusias. Ada dari PMI, Baznas, Tagana dan lainnya WA saya. Pak Ganjar mau ke Donggala ya, salam ya Pak," ucap Ganjar.
Ganjar membenarkan jika saat bencana terjadi ia tergerak untuk datang mengirimkan bantuan. Delapan sekolah dan sejumlah tempat ibadah ia bangun di tempat itu. "Terjadi silaturahmi yang erat antara Donggala dengan Jawa Tengah. Bahwa sebenarnya kita bersaudara. Coba kalau itu terjadi di seluruh Indonesia, maka tidak ada yang bisa mengganggu persatuan dan ke-Indonesia-an kita," tegasnya.
Hari ini dia senang bisa kembali menyapa masyarakat Palu, Donggala dan Sulteng lainnya. Ia masih ingat berapa ramahnya masyarakat menyambutnya, sama persis ketika 2018 ia datang ke sana. "Hari ini saya menghirup udara Donggala. Meski sekian tahun tidak ke sini, tapi rasanya masih sama. Ada persaudaraan yang sangat erat di antara kita," ucapnya.
"Kami sangat senang didatangi Pak Ganjar, karena beliau sosok panutan yang paling kami kagumi. Saat bencana alam, Pak Ganjar datang dan membantu kami, beliau bangun sekolah dan tempat ibadah yang sangat bermanfaat untuk kami. Sampai kapanpun tak akan pernah kami lupakan," ucapnya.
Sementara itu, Ganjar mengarakan memiliki hubungan emosional dengan Palu, Sigi dan Donggala. Baginya, Palu, Sigi dan Donggala sudah selalu di hati. Hubungan itu terjadi ketika bencana melanda daerah itu 2018 lalu, Ganjar mengirimkan personel dan bantuan dari Jawa Tengah.
"Waktu saya ke sini hari ini, banyak teman-teman relawan dari Jateng yang antusias. Ada dari PMI, Baznas, Tagana dan lainnya WA saya. Pak Ganjar mau ke Donggala ya, salam ya Pak," ucap Ganjar.
Ganjar membenarkan jika saat bencana terjadi ia tergerak untuk datang mengirimkan bantuan. Delapan sekolah dan sejumlah tempat ibadah ia bangun di tempat itu. "Terjadi silaturahmi yang erat antara Donggala dengan Jawa Tengah. Bahwa sebenarnya kita bersaudara. Coba kalau itu terjadi di seluruh Indonesia, maka tidak ada yang bisa mengganggu persatuan dan ke-Indonesia-an kita," tegasnya.
Hari ini dia senang bisa kembali menyapa masyarakat Palu, Donggala dan Sulteng lainnya. Ia masih ingat berapa ramahnya masyarakat menyambutnya, sama persis ketika 2018 ia datang ke sana. "Hari ini saya menghirup udara Donggala. Meski sekian tahun tidak ke sini, tapi rasanya masih sama. Ada persaudaraan yang sangat erat di antara kita," ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda