Gunung Marapi Erupsi, TPN Ganjar-Mahfud Berharap Tak Ada Korban Jiwa
Senin, 04 Desember 2023 - 08:29 WIB
JAKARTA - Deputi 360 Tim Pemenangan Nasional ( TPN ) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Syafril Nasution berharap tidak ada korban jiwa dari peristiwa erupsi Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) pada pukul 14.54 WIB Minggu (3/12/2023). Saat ini, beberapa pendaki sedang dievakuasi.
“Terjadi erupsi Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar ya kemarin, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, belum ada korban jiwa. Dan saat ini yang sedang diupayakan adalah ada beberapa pendaki yang dievakuasi ya. Harapannya, tidak ada korban dalam erupsi ini,” ungkap Syafril dalam keterangannya kepada MNC Portal, Senin (4/12/2023).
Diketahui, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan sebanyak 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023). Sebanyak 19 pendaki sudah berhasil turun dan diselamatkan oleh tim gabungan.
Artinya masih ada 28 pendaki yang belum berhasil turun. Lebih lanjut, Syafril berharap agar Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bisa meningkatkan antisipasi peringatan dini gunung-gunung api di Indonesia. Sehingga, jika ada potensi erupsi masyarakat bisa mempersiapkan lebih dini.
“Kemudian kepada pemerintah, PVMBG itu bisa lebih mengantisipasi ya gunung-gunung api yang ada di Indonesia, untuk lebih memberikan informasi dini kepada masyarakat umumnya yang ada di sekitar gunung itu, supaya mereka lebih awas atau mungkin lebih mempersiapkan dirinya,” ujarnya.
Syafril juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak percaya terhadap berita hoaks yang beredar. Apalagi, pemerintah akan terus memberikan informasi kepada masyarakat khususnya terkait potensi bencana gunung api.
“Masyarakat agar tetap waspada dengan erupsi ini, ya tentunya ini akan terus dipantau oleh pemerintah, pemerintah akan terus memberikan informasi-informasi kepada masyarakat,” kata Syafril.
"Tentu masyarakat di sekitar Gunung Marapi tidak perlu panik apabila informasi yang diberikan pemerintah jelas tentang situasi gunung vulkanik yang berada di sekitar mereka," pungkasnya.
“Terjadi erupsi Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar ya kemarin, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, belum ada korban jiwa. Dan saat ini yang sedang diupayakan adalah ada beberapa pendaki yang dievakuasi ya. Harapannya, tidak ada korban dalam erupsi ini,” ungkap Syafril dalam keterangannya kepada MNC Portal, Senin (4/12/2023).
Diketahui, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan sebanyak 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023). Sebanyak 19 pendaki sudah berhasil turun dan diselamatkan oleh tim gabungan.
Artinya masih ada 28 pendaki yang belum berhasil turun. Lebih lanjut, Syafril berharap agar Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bisa meningkatkan antisipasi peringatan dini gunung-gunung api di Indonesia. Sehingga, jika ada potensi erupsi masyarakat bisa mempersiapkan lebih dini.
“Kemudian kepada pemerintah, PVMBG itu bisa lebih mengantisipasi ya gunung-gunung api yang ada di Indonesia, untuk lebih memberikan informasi dini kepada masyarakat umumnya yang ada di sekitar gunung itu, supaya mereka lebih awas atau mungkin lebih mempersiapkan dirinya,” ujarnya.
Syafril juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak percaya terhadap berita hoaks yang beredar. Apalagi, pemerintah akan terus memberikan informasi kepada masyarakat khususnya terkait potensi bencana gunung api.
“Masyarakat agar tetap waspada dengan erupsi ini, ya tentunya ini akan terus dipantau oleh pemerintah, pemerintah akan terus memberikan informasi-informasi kepada masyarakat,” kata Syafril.
"Tentu masyarakat di sekitar Gunung Marapi tidak perlu panik apabila informasi yang diberikan pemerintah jelas tentang situasi gunung vulkanik yang berada di sekitar mereka," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda