Jokowi Bebaskan Masyarakat Pilih Capres: Anies, Prabowo, Ganjar Silakan
Jum'at, 24 November 2023 - 20:44 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mempersilakan masyarakat memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang berkontestasi di Pilpres 2024. Paslon tersebut adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan-MUhaimin Iskandar.
"Mau memilih Pak Anies, silakan. Mau memilih Pak Prabowo, silakan. Mau memilih Pak Ganjar, silakan. Karena asal jangan memilih Pak Bahlil. Karena semuanya nanti akan ditentukan oleh rakyat di 14 Februari yang akan datang," kata Jokowi dalam sambutannya pada Kongres XXXII HMI dan Munas XXV Kohati, Jumat (24/11/2023).
Jokowi kembali mengingatkan rakyat harus memilih pemimpin secara hati-hati. Sebab, kesalahan memilih pemimpin akan berimbas pada kemajuan bahkan menimbulkan perpecahan.
"Jangan sampai kemajuan yang telah ada yang telah terbangun ini menjadi sia-sia karena perpecahan, karena kesalahan kita dalam memilih pemimpin. Sehingga sering saya bicara bolak-balik hati-hati memilih pemimpin," jelasnya.
Meski begitu, Jokowi menyerahkan segala pilihan kepada rakyat. Namun, katanya, jika ketiga kandidat capres salah satunya terpilih maka itu sudah menjadi kehendak rakyat dan Tuhan.
"Tapi semuanya kita serahkan kepada rakyat karena yang punya kedaulatan adalah rakyat. Siapa pun yang bapak ibu dan saudara-saudara pilih, itu adalah memang kehendak. Pertama memang kehendak Allah yang kedua memang kehendak rakyat," ungkapnya.
Lihat Juga: Beredar Surat Ajakan Prabowo Memilih RK-Suswono, Riza Patria: Dibuat Bukan pada Masa Tenang
"Mau memilih Pak Anies, silakan. Mau memilih Pak Prabowo, silakan. Mau memilih Pak Ganjar, silakan. Karena asal jangan memilih Pak Bahlil. Karena semuanya nanti akan ditentukan oleh rakyat di 14 Februari yang akan datang," kata Jokowi dalam sambutannya pada Kongres XXXII HMI dan Munas XXV Kohati, Jumat (24/11/2023).
Jokowi kembali mengingatkan rakyat harus memilih pemimpin secara hati-hati. Sebab, kesalahan memilih pemimpin akan berimbas pada kemajuan bahkan menimbulkan perpecahan.
"Jangan sampai kemajuan yang telah ada yang telah terbangun ini menjadi sia-sia karena perpecahan, karena kesalahan kita dalam memilih pemimpin. Sehingga sering saya bicara bolak-balik hati-hati memilih pemimpin," jelasnya.
Meski begitu, Jokowi menyerahkan segala pilihan kepada rakyat. Namun, katanya, jika ketiga kandidat capres salah satunya terpilih maka itu sudah menjadi kehendak rakyat dan Tuhan.
"Tapi semuanya kita serahkan kepada rakyat karena yang punya kedaulatan adalah rakyat. Siapa pun yang bapak ibu dan saudara-saudara pilih, itu adalah memang kehendak. Pertama memang kehendak Allah yang kedua memang kehendak rakyat," ungkapnya.
Lihat Juga: Beredar Surat Ajakan Prabowo Memilih RK-Suswono, Riza Patria: Dibuat Bukan pada Masa Tenang
(abd)
tulis komentar anda