Karier Politik Rano Karno, Si Doel yang Jadi Gubernur hingga Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten
Jum'at, 24 November 2023 - 15:58 WIB
Sejak kecil, Rano telah terlibat dalam dunia seni peran di layar lebar. Pada usia 6 tahun, ia sudah muncul dalam film seperti Si Doel Anak Betawi (1973) dan Rio Anakku (1973). Tumbuh remaja, dia melibatkan diri dalam film Gita Cinta dari SMA (1979) sebagai peran utama.
Kehidupannya sepenuhnya terdedikasi pada dunia film. Ketenarannya semakin melonjak saat ia menciptakan sinetron fenomenal, Si Doel Anak Sekolahan, yang ditayangkan RCTI dari tahun 1993 hingga 1997. Rano bukan hanya menjadi produser, sutradara, tetapi juga memerankan peran utama.
Kemudian, namanya semakin bersinar dengan produksi beberapa sinetron berlatar Betawi, seperti Si Doel dan Teman-Teman (RCTI, 1998), Si Doel Millenium (Indosiar, 2000), Si Doel 6 (Indosiar, 2003), dan Si Doel Anak Gedongan (Indosiar, 2005). Ia telah terlibat dalam hampir 80 judul film dan sekitar 7 sinetron.
Seiring dengan popularitasnya yang meningkat, Rano Karno terlibat dalam dunia politik dan menjadi wakil bupati Tangerang. Pada Pilkada Tangerang tahun 2008, ia menjadi pendamping Bupati Ismet Iskandar hingga tahun 2013. Namun, pada tahun 2011, ia memutuskan untuk mundur sebagai wakil bupati Tangerang setelah terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten, mendampingi Ratu Atut Chosiyah untuk periode 2012-2017.
Karier politiknya terus berkembang, dan Rano Karno diangkat menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang terbukti bersalah oleh pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Rano menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Banten hingga tahun 2016.
Setelah kalah dalam Pemilihan Gubernur Banten 2017, Rano kembali ke dunia hiburan. Ia bermaksud mengulangi keberhasilan sinetron Si Doel Anak Betawi dalam format layar lebar, menciptakan Si Doel The Movie. Film ini tayang pada awal Agustus 2018 dan menceritakan kisah cinta Si Doel dengan Sarah dan Zainab setelah berpisah selama 14 tahun.
Si Doel kembali ke dalam wilayahnya di dunia hiburan setelah sebelumnya melalangbuana di dunia politik.
Kehidupannya sepenuhnya terdedikasi pada dunia film. Ketenarannya semakin melonjak saat ia menciptakan sinetron fenomenal, Si Doel Anak Sekolahan, yang ditayangkan RCTI dari tahun 1993 hingga 1997. Rano bukan hanya menjadi produser, sutradara, tetapi juga memerankan peran utama.
Kemudian, namanya semakin bersinar dengan produksi beberapa sinetron berlatar Betawi, seperti Si Doel dan Teman-Teman (RCTI, 1998), Si Doel Millenium (Indosiar, 2000), Si Doel 6 (Indosiar, 2003), dan Si Doel Anak Gedongan (Indosiar, 2005). Ia telah terlibat dalam hampir 80 judul film dan sekitar 7 sinetron.
Seiring dengan popularitasnya yang meningkat, Rano Karno terlibat dalam dunia politik dan menjadi wakil bupati Tangerang. Pada Pilkada Tangerang tahun 2008, ia menjadi pendamping Bupati Ismet Iskandar hingga tahun 2013. Namun, pada tahun 2011, ia memutuskan untuk mundur sebagai wakil bupati Tangerang setelah terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten, mendampingi Ratu Atut Chosiyah untuk periode 2012-2017.
Karier politiknya terus berkembang, dan Rano Karno diangkat menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang terbukti bersalah oleh pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Rano menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Banten hingga tahun 2016.
Setelah kalah dalam Pemilihan Gubernur Banten 2017, Rano kembali ke dunia hiburan. Ia bermaksud mengulangi keberhasilan sinetron Si Doel Anak Betawi dalam format layar lebar, menciptakan Si Doel The Movie. Film ini tayang pada awal Agustus 2018 dan menceritakan kisah cinta Si Doel dengan Sarah dan Zainab setelah berpisah selama 14 tahun.
Si Doel kembali ke dalam wilayahnya di dunia hiburan setelah sebelumnya melalangbuana di dunia politik.
(maf)
tulis komentar anda