Bertemu Ganjar, Romo Magnis Bahas Kemerosotan Etika Demokrasi
Jum'at, 24 November 2023 - 13:18 WIB
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan pendeta Katholik Romo Franz Magnis Suseno di Kampus Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023) pagi. Keduanya membahas nasib bangsa Indonesia ke depan.
Dalam pertemuan itu, Romo Magnis menyampaikan bahwa Indonesia masih memiliki masa depan yang baik. "Kami sebetulnya membicarakan Indonesia itu masih tetap mempunyai masa depan yang cerah," ujar Romo Magnis.
Namun, Romo Magnis merasa, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan bagi bangsa Indonesia. Seperti masalah kemerosotan etika demokrasi dan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
"Tetapi kita harus mengatasi masalah-masalah yang sekarang dirasakan. Masalah seperti korupsi, masalah kemerosotan etika demokrasi. Kita harus kembali kepada kejujuran, perpolitikan itu bukan memenangkan kiri-kanan, tetapi memenangkan, menyelamatkan dan memajukan bangsa Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan itu, Romo Magnis mendoakan Ganjar dan mendorong untuk terus berjalan maju. "Dan semoga Tuhan memberkati dan silakan jalan terus," katanya.
Sementara, Ganjar Pranowo menyampaikan kedatangannya kali ini untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Romo Magnis terkait dengan kenegarawanan, kebangsaan dan nasib rakyat.
"Kenegarawanan itu penting, teori representasi beliau ceritakan bahwa banyak orang kecil sekarang sulit siapa wakil saya yang harus menyuarakan suara saya. Itu sebenarnya mencolek hati para politisi yang duduk di jabatan publik untuk lebih berada pada mereka, cerita soal kemiskinan, akses kemudahan menuju kesejahteraan," katanya.
Ia mengaku senang telah mendapat kesempatan berdiskusi dengan tokoh senior itu. Bahkan ia mendapat oleh-oleh dua buah buku karya Romo Magnis, yakni Etika Politik dan Iman Dalam Tantangan.
"Saya dikasih buku. Ini buku legend. Semua orang baca etika politik, prinsip moral dasar. Saya senang mendapatkan cerita-cerita baik, cerita etika, cerita moral dalam berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat," katanya.
Dalam pertemuan itu, Romo Magnis menyampaikan bahwa Indonesia masih memiliki masa depan yang baik. "Kami sebetulnya membicarakan Indonesia itu masih tetap mempunyai masa depan yang cerah," ujar Romo Magnis.
Namun, Romo Magnis merasa, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan bagi bangsa Indonesia. Seperti masalah kemerosotan etika demokrasi dan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
"Tetapi kita harus mengatasi masalah-masalah yang sekarang dirasakan. Masalah seperti korupsi, masalah kemerosotan etika demokrasi. Kita harus kembali kepada kejujuran, perpolitikan itu bukan memenangkan kiri-kanan, tetapi memenangkan, menyelamatkan dan memajukan bangsa Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan itu, Romo Magnis mendoakan Ganjar dan mendorong untuk terus berjalan maju. "Dan semoga Tuhan memberkati dan silakan jalan terus," katanya.
Sementara, Ganjar Pranowo menyampaikan kedatangannya kali ini untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Romo Magnis terkait dengan kenegarawanan, kebangsaan dan nasib rakyat.
"Kenegarawanan itu penting, teori representasi beliau ceritakan bahwa banyak orang kecil sekarang sulit siapa wakil saya yang harus menyuarakan suara saya. Itu sebenarnya mencolek hati para politisi yang duduk di jabatan publik untuk lebih berada pada mereka, cerita soal kemiskinan, akses kemudahan menuju kesejahteraan," katanya.
Ia mengaku senang telah mendapat kesempatan berdiskusi dengan tokoh senior itu. Bahkan ia mendapat oleh-oleh dua buah buku karya Romo Magnis, yakni Etika Politik dan Iman Dalam Tantangan.
"Saya dikasih buku. Ini buku legend. Semua orang baca etika politik, prinsip moral dasar. Saya senang mendapatkan cerita-cerita baik, cerita etika, cerita moral dalam berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat," katanya.
(abd)
tulis komentar anda