Respons Pernyataan Ganjar soal Penegakan Hukum, PPP: Jawab Kebutuhan Rakyat
Kamis, 23 November 2023 - 00:26 WIB
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, M Mardiono merespons pernyataan capres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo , terkait penegakan hukum di Tanah Air. Menurut Mardiono, pernyataan Ganjar terkait penegakan hukum bukan sebuah kritik.
Kata dia, pernyataan Ganjar terkait penegakan hukum itu menjawab isu yang dibutuhkan rakyat. "Tidak mungkin persoalan perekonomian akan menjadi baik kalau penegakkan hukumnya tidak dijalankan dengan baik," tutur Mardiono saat ditemui di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).
"Sehingga persoalan pembicaraan yang disampaikan oleh Pak Ganjar, persoalan penegakan hukum ini bukan kritik tapi ini adalah menjawab apa yang sedang dibutuhkan oleh rakyat kita, termasuk isu isu rakyat kita mengemuka," tambahnya.
Terkait turunnya elektabilitas, Mardiono merasa, Ganjar telah mengkalkulasi sendiri tingkat keterpilihannya. Apalagi, Ganjar merupakan politikus ulung yang pernah menjabat sebagai birokrat.
"Beliau juga seorang akademisi karena apa, karena beliau juga seorang aktivis di Universitas Gadjah Mada. Terlengkapilah semua, sehingga kita bisa membaca semua apa sih yang terjadi di tengah-tengah publik," tutur Mardiono.
"Dan beliau bukan sekadar praktisi, tetapi beliau adalah pelaku di lapangan," tambahnya.
Meski begitu Mardiono berkata, pihaknya akan mengevaluasi elektabilitas Ganjar, termasuk Mahfud MD sebagai cawapres. Evaluasi kata Mardiono, mencakup sikap dan gaya penyampaian gagasan Ganjar dan Mahfud.
"Bagaimana untuk menanggapi isu publik dan bagaimana untuk menarasikan sebuah produk-produk kita yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat. Ini narasi-narasi ini lah isinya yang perlu kita evaluasi yang menjadi prioritas utama," jelas Mardiono.
"Tetapi TPN akan terus mengutamankan bahwa prioritas untuk persoalan menyuarakan gagasan program-program, ide tentang ekonomi dan penegakkan hukum, itu selalu akan kita gaungkan dan selalu itu akan menjadi bagian dari langkah perjalanan politik kami, yang nanti bersama dengan rakyat Indonesia," tutupnya.
Kata dia, pernyataan Ganjar terkait penegakan hukum itu menjawab isu yang dibutuhkan rakyat. "Tidak mungkin persoalan perekonomian akan menjadi baik kalau penegakkan hukumnya tidak dijalankan dengan baik," tutur Mardiono saat ditemui di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).
"Sehingga persoalan pembicaraan yang disampaikan oleh Pak Ganjar, persoalan penegakan hukum ini bukan kritik tapi ini adalah menjawab apa yang sedang dibutuhkan oleh rakyat kita, termasuk isu isu rakyat kita mengemuka," tambahnya.
Terkait turunnya elektabilitas, Mardiono merasa, Ganjar telah mengkalkulasi sendiri tingkat keterpilihannya. Apalagi, Ganjar merupakan politikus ulung yang pernah menjabat sebagai birokrat.
"Beliau juga seorang akademisi karena apa, karena beliau juga seorang aktivis di Universitas Gadjah Mada. Terlengkapilah semua, sehingga kita bisa membaca semua apa sih yang terjadi di tengah-tengah publik," tutur Mardiono.
"Dan beliau bukan sekadar praktisi, tetapi beliau adalah pelaku di lapangan," tambahnya.
Meski begitu Mardiono berkata, pihaknya akan mengevaluasi elektabilitas Ganjar, termasuk Mahfud MD sebagai cawapres. Evaluasi kata Mardiono, mencakup sikap dan gaya penyampaian gagasan Ganjar dan Mahfud.
"Bagaimana untuk menanggapi isu publik dan bagaimana untuk menarasikan sebuah produk-produk kita yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat. Ini narasi-narasi ini lah isinya yang perlu kita evaluasi yang menjadi prioritas utama," jelas Mardiono.
"Tetapi TPN akan terus mengutamankan bahwa prioritas untuk persoalan menyuarakan gagasan program-program, ide tentang ekonomi dan penegakkan hukum, itu selalu akan kita gaungkan dan selalu itu akan menjadi bagian dari langkah perjalanan politik kami, yang nanti bersama dengan rakyat Indonesia," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda