ASN Ditjen Politik dan PUM Raih The Most Inspiring Change Agent Kemendagri BerAKHLAK Awards 2023
Sabtu, 18 November 2023 - 18:09 WIB
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) mengapresiasi Unit Kerja Eselon (UKE) I dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berprestasi dalam gelaran Kemendagri BerAKHLAK Awards. Penghargaan diberikan kepada UKE I & ASN yang berhasil menginternalisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian hadir langsung dalam Kemendagri BerAKHLAK Awards di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Mendagri menyerahkan langsung penghargaan The Most Inspiring Change Leader kepada Rusel Simorangkir, Arsiparis Ahli Madya pada Biro Umum Setjen Kemendagri; penghargaan The Most Inspiring Change Agent kepada Sahrulyadi, Perencana Ahli Muda-Ketua Tim Data dan Sistem Informasi pada Bagian Perencanaan, Sekretariat Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum; serta penghargaan The Responsive Participant kepada Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN).
Dalam sambutannya, Tito Karnavian mengatakan, ASN di Indonesia berjumlah sekitar 4 juta orang yang sebagian besar berada di tingkat pemerintah daerah (Pemda). Kemendagri dengan personel kurang lebih 5.000 orang mempunyai peran strategis dalam melakukan pembinaan konsep BerAKHLAK terhadap ASN di tingkat Pemda. Jumlahnya kurang lebih 2-3 juta orang di 38 provinsi, 98 kota, dan 416 kabupaten.
"Tentu tidak ada perubahan, apalagi yang besar, tanpa melibatkan massa yang besar, tanpa adanya agen perubahan, itu kunci. Ilmu di mana pun juga tentang perubahan pasti akan memerlukan agent of change. Tanpa ada agent of change, agen perubahan, maka akan sulit dilakukan perubahan itu. Untuk itu, maka harus diciptakan agen-agen itu," kata Tito Karnavian dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2023).
Mendagri menjelaskan, BerAKHLAK adalah sebuah konsep, yang akan sia-sia apabila tidak bisa diejawantahkan. Sebagai sebuah konsep, BerAKHLAK tidak dapat menyelesaikan semua masalah ibarat peluru perak (silver bullet). Peluru perak merupakan istilah yang berarti solusi jitu yang dianggap dapat menyelesaikan semua persoalan rumit.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro mengatakan, pengukuran indeks budaya organisasi BerAKHLAK adalah sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan reformasi birokrasi. Organisasi BerAKHLAK menjadi salah satu indikator penilaian reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemda sebagaimana yang tertuang dalam road map reformasi birokrasi 2020-2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dalam rangka mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan implementasi BerAKHLAK di masing-masing Unit Kerja Eselon I telah dilakukan pengukuran sejak tanggal 17-22 Oktober melalui survei, di mana survei tersebut menghadirkan partisipasi 2.894 dari 4.745 ASN. Jadi lebih separuh ASN mengikuti survei ini dan untuk memastikan bahwa survei ini objektif dan kredibel kita minta tolong ACT Consulting," katanya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian hadir langsung dalam Kemendagri BerAKHLAK Awards di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Mendagri menyerahkan langsung penghargaan The Most Inspiring Change Leader kepada Rusel Simorangkir, Arsiparis Ahli Madya pada Biro Umum Setjen Kemendagri; penghargaan The Most Inspiring Change Agent kepada Sahrulyadi, Perencana Ahli Muda-Ketua Tim Data dan Sistem Informasi pada Bagian Perencanaan, Sekretariat Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum; serta penghargaan The Responsive Participant kepada Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN).
Dalam sambutannya, Tito Karnavian mengatakan, ASN di Indonesia berjumlah sekitar 4 juta orang yang sebagian besar berada di tingkat pemerintah daerah (Pemda). Kemendagri dengan personel kurang lebih 5.000 orang mempunyai peran strategis dalam melakukan pembinaan konsep BerAKHLAK terhadap ASN di tingkat Pemda. Jumlahnya kurang lebih 2-3 juta orang di 38 provinsi, 98 kota, dan 416 kabupaten.
"Tentu tidak ada perubahan, apalagi yang besar, tanpa melibatkan massa yang besar, tanpa adanya agen perubahan, itu kunci. Ilmu di mana pun juga tentang perubahan pasti akan memerlukan agent of change. Tanpa ada agent of change, agen perubahan, maka akan sulit dilakukan perubahan itu. Untuk itu, maka harus diciptakan agen-agen itu," kata Tito Karnavian dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2023).
Mendagri menjelaskan, BerAKHLAK adalah sebuah konsep, yang akan sia-sia apabila tidak bisa diejawantahkan. Sebagai sebuah konsep, BerAKHLAK tidak dapat menyelesaikan semua masalah ibarat peluru perak (silver bullet). Peluru perak merupakan istilah yang berarti solusi jitu yang dianggap dapat menyelesaikan semua persoalan rumit.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro mengatakan, pengukuran indeks budaya organisasi BerAKHLAK adalah sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan reformasi birokrasi. Organisasi BerAKHLAK menjadi salah satu indikator penilaian reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemda sebagaimana yang tertuang dalam road map reformasi birokrasi 2020-2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dalam rangka mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan implementasi BerAKHLAK di masing-masing Unit Kerja Eselon I telah dilakukan pengukuran sejak tanggal 17-22 Oktober melalui survei, di mana survei tersebut menghadirkan partisipasi 2.894 dari 4.745 ASN. Jadi lebih separuh ASN mengikuti survei ini dan untuk memastikan bahwa survei ini objektif dan kredibel kita minta tolong ACT Consulting," katanya.
tulis komentar anda