2 Pangdam Seangkatan Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Peraih Adhi Makayasa dan Penakluk Everest

Kamis, 16 November 2023 - 04:30 WIB
Iwan menggambarkan ekspedisi itu antara hidup dan mati. Di camp 4, mereka kehabisan logistik. Alhasil selama tiga hari dia tidak makan. Berada di ketinggian dengan suhu dingin mematikan, mereka tetap bertekad untuk terus menuju puncak.

“Saya, bertiga (dengan) Asmujiono dan Misirin sudah berikrar lebih baik pulang nama dari pada gagal dalam tugas. Akhirnya 15.10 sampai di puncak, 10 menit foto-foto kita turun,” kenangnya, dalam sebuah podcast.

Berhubung terlambat menjejak puncak Himalaya, Iwan mengaku kemalaman di ketinggian 8.500 meter tanpa oksigen, sleeping bag, dan matras. Kondisi ini semakin diperparah dengan terputusnya komunikasi.

Namun, keajiban dan peristiwa aneh dialami oleh ketiga pendaki dari Kopassus tersebut. “Besoknya kita seperti ada yang membangunkan, cuaca cerah, semuanya putih, kita turun ke bawah semuanya kaget ternyata kita masih hidup,” tutur mantan Danrem 173/Praja Vira Braja itu.

Kini dengan tugas barunya sebagai Pangdam Tanjungpura, Iwan sementara menanggalkan Baret Merah kebesarannya sebagai pemimpin komando teritorial TNI, alumnus SMAN 1 Margahayu, Bandung, Jawa Barat itu resmi mengenakan baret hijau.

Untuk diketahui, baret ini digunakan di lingkungan Markas Besar TNI AD, Markas Kodam, serta satuan teritorial seperti Kodim dan Koramil. Baret ini berwarna hijau terang dengan lambang Kartika Eka Paksi berupa burung Garuda dengan perisai Merah Putih dan satu bintang di atasnya.
(rca)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More