KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI
Senin, 13 November 2023 - 05:29 WIB
Dudung mengawali kariernya di militer dengan menjabat sebagai Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti. Saat menjadi Perwira Menengah (Pamen) Dudung dipercaya menjadi Dandim 0406/Musi Rawas, kemudian Dandim 0418/Palembang hingga Danrindam II Sriwijaya.
Dudung kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Perwira Tinggi (Pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Wagub Akmil pada 2016. Dua tahun kemudian, Dudung diangkat menjadi Gubernur Akmil dan mendapat kenaikan pangkat bintang dua atau Mayjen TNI dengan.
Di tahun yang sama, penulis buku “Loper Koran Jadi Jenderal” ini kemudian dipercaya menjadi Pangdam Jaya. Dudung sempat menjadi buah bibir karena sikap tegasnya yang mencopot baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di sejumlah lokasi di Jakarta. Termasuk menindak tegas debt collector di wilayah Jabodetabek.
Kesuksesannya memimpin dan mengamankan Ibu Kota Jakarta membuat karier militernya semakin moncer. Dudung kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Pangkostrad dan mendapat kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI pada 2021.
Masih ditahun yang sama, Dudung kembali mendapat promosi jabatan menjadi KSAD. pelantikan Dudung sebagai KSAD dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107 TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat. Dudung dua tahun menjabat sebagai KSAD, setelah pensiun dan tidak lagi menjadi KSAD, kini Dudung menjadi Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM).
Putra pasangan Serka (Purn) Deddy Unadi dan Cicih ini mengenyam pendidikan di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980. Lulus SD, suami dari Evi Sophia Indra itu kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun mulai 1980-1983.
Agus Subiyanto kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986. Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991. Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.
Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus. Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Dudung kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Perwira Tinggi (Pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Wagub Akmil pada 2016. Dua tahun kemudian, Dudung diangkat menjadi Gubernur Akmil dan mendapat kenaikan pangkat bintang dua atau Mayjen TNI dengan.
Di tahun yang sama, penulis buku “Loper Koran Jadi Jenderal” ini kemudian dipercaya menjadi Pangdam Jaya. Dudung sempat menjadi buah bibir karena sikap tegasnya yang mencopot baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di sejumlah lokasi di Jakarta. Termasuk menindak tegas debt collector di wilayah Jabodetabek.
Kesuksesannya memimpin dan mengamankan Ibu Kota Jakarta membuat karier militernya semakin moncer. Dudung kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Pangkostrad dan mendapat kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI pada 2021.
Masih ditahun yang sama, Dudung kembali mendapat promosi jabatan menjadi KSAD. pelantikan Dudung sebagai KSAD dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107 TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat. Dudung dua tahun menjabat sebagai KSAD, setelah pensiun dan tidak lagi menjadi KSAD, kini Dudung menjadi Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM).
4. Jenderal TNI Agus Subiyanto
Lahir di Cimahi, Bandung, pada 5 Agustus 1967, Agus Subiyanto merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang lahir di Bumi Pasundan, Jawa Barat. Agus menjadi KSAD ke-34 menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang memasuki purna tugas.Putra pasangan Serka (Purn) Deddy Unadi dan Cicih ini mengenyam pendidikan di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980. Lulus SD, suami dari Evi Sophia Indra itu kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun mulai 1980-1983.
Agus Subiyanto kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986. Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991. Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.
Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus. Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
tulis komentar anda