Mayor Jenderal Duduki Jabatan Penting di Kostrad, Nomor 1, 2, dan 5 Pasukan Elite Kopassus
Kamis, 09 November 2023 - 19:47 WIB
Selanjutnya, Haryanto dipercaya menjadi Kasi Binkar Divif 1/Kostrad, Wadanyonif Linud 330/Tri Dharma, Pamen Kostrad (Dik Seskoad), Pabandya Binkarwil Sterdam, Danyonif 131/Braja Sakti (2008-2009), Pabandya Ops Sopsdam I/Bukit Barisan, Dandim 0201/Medan (2010-2011), dan Kasbrigif Linud 18/Trisula Kostrad (2011-2012).
Kariernya semakin cemerlang ketika diangkat menjadi Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2012-2013), lalu Asops Kasdam VI/Mulawarman, Asops Kaskostrad, Pamen Denma Mabesad, Danpusdikif Pussenif Kodiklatad (2017-2018).
Haryanto pecah bintang setelah dipromosikan menjadi Kasdivif 2/Kostrad (2018-2020). Pangkatnya menjadi Brigjen atau jenderak bintang 1. Ia kemudian dimutasi menjadi Dirlat Kodiklatad (2020-2022), dan Waaslat Kasad Bidang Latihan (2022).
Pangkat bintang 2 diraih Haryanto pada 2022 ketika diangkat menjadi Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Jahpers (2022-2023). Sejak April 2023, ia dipercaya menjadi Pangdivif 2/Kostrad hingga sekarang.
FOTO/DOK.DIVIF 3 KOSTRAD
Terakhir, Mayor Jenderal yang menduduki jabatan penting di Kostrad adalah Mayjen TNI Choirul Anam. Abituren Akmil 1994dari kecabangan Infanteri (Kopassus) itu kini menjabat sebagai Pangdivif 3/Kostrad.
Choirul Anam memiliki catatan karier militer yang cukup cemerlang. Di awal-awal menjadi tentara, ia dipercaya menjadi Danton II Ki I Yon 12 Grup 1 Kopassus (1996), kemudian Pasi Intel Ops Den 521 Kopassus (1997), Pa Sandi Grup 5 Kopassus (1999), dan Dantim 2 Grup 5 Kopassus (2000).
Selanjutnya, Choirul Anam dimutasi menjadi Ajudan Panglima TNI (2001), Danden Walpri Grup B Paspampres (2009), Danden 3 Grup B Paspampres (2010), Pabandya D11 D Bais TNI (2013), Kapen Kopassus (2013), dan Waaspers Danjen Kopassus (2013).
Tentara kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 1 Oktober 1972 itu sempat bertugas di luar negeri sebagai Athan RI Pretoria Afrika Selatan (2014). Empat tahun kemudian, Choirul Anam ditarik ke Jakarta menjadi Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI (2018), kemudian menjadi Danrindam XVIII/Kasuari (2020), Pamen Ahli Pangdam VI/Mulawarman Bid. Ilpengtek & LH (2021).
Kariernya semakin cemerlang ketika diangkat menjadi Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2012-2013), lalu Asops Kasdam VI/Mulawarman, Asops Kaskostrad, Pamen Denma Mabesad, Danpusdikif Pussenif Kodiklatad (2017-2018).
Haryanto pecah bintang setelah dipromosikan menjadi Kasdivif 2/Kostrad (2018-2020). Pangkatnya menjadi Brigjen atau jenderak bintang 1. Ia kemudian dimutasi menjadi Dirlat Kodiklatad (2020-2022), dan Waaslat Kasad Bidang Latihan (2022).
Pangkat bintang 2 diraih Haryanto pada 2022 ketika diangkat menjadi Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Jahpers (2022-2023). Sejak April 2023, ia dipercaya menjadi Pangdivif 2/Kostrad hingga sekarang.
5. Mayjen TNI Choirul Anam, SE, MM
FOTO/DOK.DIVIF 3 KOSTRAD
Terakhir, Mayor Jenderal yang menduduki jabatan penting di Kostrad adalah Mayjen TNI Choirul Anam. Abituren Akmil 1994dari kecabangan Infanteri (Kopassus) itu kini menjabat sebagai Pangdivif 3/Kostrad.
Choirul Anam memiliki catatan karier militer yang cukup cemerlang. Di awal-awal menjadi tentara, ia dipercaya menjadi Danton II Ki I Yon 12 Grup 1 Kopassus (1996), kemudian Pasi Intel Ops Den 521 Kopassus (1997), Pa Sandi Grup 5 Kopassus (1999), dan Dantim 2 Grup 5 Kopassus (2000).
Selanjutnya, Choirul Anam dimutasi menjadi Ajudan Panglima TNI (2001), Danden Walpri Grup B Paspampres (2009), Danden 3 Grup B Paspampres (2010), Pabandya D11 D Bais TNI (2013), Kapen Kopassus (2013), dan Waaspers Danjen Kopassus (2013).
Tentara kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 1 Oktober 1972 itu sempat bertugas di luar negeri sebagai Athan RI Pretoria Afrika Selatan (2014). Empat tahun kemudian, Choirul Anam ditarik ke Jakarta menjadi Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI (2018), kemudian menjadi Danrindam XVIII/Kasuari (2020), Pamen Ahli Pangdam VI/Mulawarman Bid. Ilpengtek & LH (2021).
tulis komentar anda