Respons Jokowi soal Drama Politik Pilpres 2024, PDIP Sebut Putusan MKMK Kemenangan Nurani
Rabu, 08 November 2023 - 21:53 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung Pilpres 2024 terlalu banyak drama politik. Baginya, peristiwa yang ada menjelang pesta demokrasi lima tahunan ini bukanlah drama belaka.
"Politik ini memang bukan drama politik, ini kesungguhan politik, ini dedikasi politik, ini komitmen terhadap masa depan, tetapi politik ini harus keluar dari cerminan mata hati dari akal sehat dan nurani," ujar Hasto saat ditemui di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Hasto menjelaskan gerakan hati nurani masyarakat akan tergerak bila melihat adanya rekayasa hukum dan Mahkamah Konstitusi (MK) dikebiri. Apalagi, kata Hasto, bila akal sehat dilanggar.
"Ya muncul lah suatu gerakan untuk meluruskan itu DNA apa yang diputuskan oleh MKMK itu menunjukkan kemenangan nurani. Itu menunjukkan kemenangan dari kekuatan kebenaran," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut Hasto, rekayasa hukum bisa dipatahkan oleh kekuatan prodemokrasi yang tidak ingin MK sebagai benteng konstitusi dikebiri oleh segelintir pihak.
"Jadi ini adalah suatu kemenangan moral sebagai langkah yang positif untuk mengawal demokrasi di negeri ini," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan ajang Pilpres 2024 harus dijadikan sebagai ajang pertarungan ide juga gagasan. Jokowi tidak ingin dalam pertarungan Pilpres yang ditunjukkan hanya dramanya.
Bahkan, Jokowi menyebut dalam perpolitikan Indonesia akhir-akhir ini banyak drama. Dia juga mengatakan seperti drama korea (drakor) dan sinetron.
“Saya melihat akhir-akhir ini, yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada HUT ke-59 Partai Golkar, Senin (6/11/2023).
“Mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan,” tegasnya.
"Politik ini memang bukan drama politik, ini kesungguhan politik, ini dedikasi politik, ini komitmen terhadap masa depan, tetapi politik ini harus keluar dari cerminan mata hati dari akal sehat dan nurani," ujar Hasto saat ditemui di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Hasto menjelaskan gerakan hati nurani masyarakat akan tergerak bila melihat adanya rekayasa hukum dan Mahkamah Konstitusi (MK) dikebiri. Apalagi, kata Hasto, bila akal sehat dilanggar.
"Ya muncul lah suatu gerakan untuk meluruskan itu DNA apa yang diputuskan oleh MKMK itu menunjukkan kemenangan nurani. Itu menunjukkan kemenangan dari kekuatan kebenaran," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut Hasto, rekayasa hukum bisa dipatahkan oleh kekuatan prodemokrasi yang tidak ingin MK sebagai benteng konstitusi dikebiri oleh segelintir pihak.
"Jadi ini adalah suatu kemenangan moral sebagai langkah yang positif untuk mengawal demokrasi di negeri ini," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan ajang Pilpres 2024 harus dijadikan sebagai ajang pertarungan ide juga gagasan. Jokowi tidak ingin dalam pertarungan Pilpres yang ditunjukkan hanya dramanya.
Bahkan, Jokowi menyebut dalam perpolitikan Indonesia akhir-akhir ini banyak drama. Dia juga mengatakan seperti drama korea (drakor) dan sinetron.
“Saya melihat akhir-akhir ini, yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada HUT ke-59 Partai Golkar, Senin (6/11/2023).
Baca Juga
“Mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan,” tegasnya.
(kri)
tulis komentar anda