Perbandingan KSAD Dudung dan Agus Subiyanto, dari Pendidikan, Karier, hingga Penghargaan
Sabtu, 04 November 2023 - 06:04 WIB
- Brevet Anti-Teror Aspek Laut (2023)
FOTO/TNI AD
Agus Subiyanto lahir di Cimahi, Jawa Barat, 5 Agustus 1967. Ayahnya, Dedi Unadi merupakan anggota TNI yang berpangkat terakhir Sersan Kepala (Serka).
Masa kecil Agus diwarnai kehidupan pahit dan getir. Ibunya pergi meninggalkan keluarga saat usianya belum genap 5 tahun. Ia pun terpaksa tumbuh bersama ayah, adik, dan ibu tiri dalam hubungan yang kurang harmonis.
Ketika menginjak remaja, tepatnya ketika kelas 2 SMA, masa yang sangat membutuhkan pendampingan orang tua, Agus harus kehilangan ayah yang sangat dicintainya. Ayahnya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Setamat SMA, Agus mengalami kejadian yang menguatkan keinginan menjadi seorang tentara. Ia bersama teman-temannya digelandang ke Kantor Denpom di Jalan Gatot Subroto Cimahi gara-gara berboncengan sepeda motor tanpa mengenakan helm. Di tempat itu, Agus menerima tendangan di perut, pinggang, dan tulang kering.
Situasi itu membuat Agus teringat pesan yang kerap disampaikan ayahnya. "Kamu nanti masuk Akabri saja, Gus," ungkap Agus.
Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991. Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.
2. Jenderal TNI Agus Subiyanto
FOTO/TNI AD
Agus Subiyanto lahir di Cimahi, Jawa Barat, 5 Agustus 1967. Ayahnya, Dedi Unadi merupakan anggota TNI yang berpangkat terakhir Sersan Kepala (Serka).
Masa kecil Agus diwarnai kehidupan pahit dan getir. Ibunya pergi meninggalkan keluarga saat usianya belum genap 5 tahun. Ia pun terpaksa tumbuh bersama ayah, adik, dan ibu tiri dalam hubungan yang kurang harmonis.
Ketika menginjak remaja, tepatnya ketika kelas 2 SMA, masa yang sangat membutuhkan pendampingan orang tua, Agus harus kehilangan ayah yang sangat dicintainya. Ayahnya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Setamat SMA, Agus mengalami kejadian yang menguatkan keinginan menjadi seorang tentara. Ia bersama teman-temannya digelandang ke Kantor Denpom di Jalan Gatot Subroto Cimahi gara-gara berboncengan sepeda motor tanpa mengenakan helm. Di tempat itu, Agus menerima tendangan di perut, pinggang, dan tulang kering.
Situasi itu membuat Agus teringat pesan yang kerap disampaikan ayahnya. "Kamu nanti masuk Akabri saja, Gus," ungkap Agus.
a. Pendidikan
Agus Subiyanto mengawali pendidikannya di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi (1974-1980). Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Cimahi (1980-1983) dan SMA 13 Bandung (1983-1986).Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991. Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.
Lihat Juga :
tulis komentar anda