Soal Perubahan Iklim, Perlunya Mengurangi Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Jum'at, 03 November 2023 - 19:12 WIB
JAKARTA - Dunia sedang menghadapi banyak tantangan lingkungan yang semakin mengancam kesehatan dan kesejahteraan planet bumi dan penghuninya. Perubahan iklim, yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca, merupakan penyebab utama kenaikan suhu global, kejadian cuaca yang lebih ekstrem, dan hilangnya ekosistem dan spesies.
Pencemaran yang terjadi baik berupa pencemaran udara, air, dan tanah juga telah menimbulkan kerugian yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Demikian diungkap Elpido, salah satu narasumber dari Perusahaan pengolah limbah B3 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) dalam Konferensi Internasional Teknologi dan Manajemen Lingkungan (EMTC) 2023 yang berlangsung di Bali, 1-3 November 2023.
Dikatakannya konsep ekonomi sirkular bukan hanya melahirkan energi terbarukan namun juga mampu menjaga kelestarian lingkungan dan bahaya yang timbul akibat pencemaran lingkungan oleh limbah berbahaya yang dihasilkan oleh dunia industri.
"PPLI mendukung konsep sirkular di mana PPLI mengurangi pemakaian bahan-bahan alam, seperti pengolahan air limbah dan penggunaan kembali, selaras dengan semangat energi terbarukan. Di mana pengurangan pengambilan sumber daya alam air tanah yang telah digantikan dengan air limbah yang telah diproses," kata Elpido.
Ia mengungkapkan pihaknya telah lama gunakan teknologi sistem distilasi vakum untuk mengolah limbah yang memilki kandungan ion terlarut tinggi, biasanya ditemukan di berbagai industri seperti migas.
Dalam kesempatan tersebut, PPLI sebagai industri pengolahan limbah B3 yang lebih dari 30 tahun berkecimpung dalam industri limbah memaparkan tentang teknologi pengolahannya yang kian maju saat ini.
"Sejumlah teknologi yang dikembangkan PPLI di antaranya insinerator yang ramah lingkungan serta fasilitas pengolahan limbah PCBs," ungkapnya.
EMTC 2023 yang sudah digelar ke tujuh kalinya ini juga menyoroti hilangnya habitat, yang disebabkan oleh urbanisasi, penggundulan hutan, dan faktor-faktor lainnya, mengancam keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem serta penipisan sumber daya energi, khususnya sumber daya tak terbarukan seperti bahan bakar fosil dan mineral, menimbulkan risiko ekonomi dan geopolitik.
Pencemaran yang terjadi baik berupa pencemaran udara, air, dan tanah juga telah menimbulkan kerugian yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Demikian diungkap Elpido, salah satu narasumber dari Perusahaan pengolah limbah B3 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) dalam Konferensi Internasional Teknologi dan Manajemen Lingkungan (EMTC) 2023 yang berlangsung di Bali, 1-3 November 2023.
Dikatakannya konsep ekonomi sirkular bukan hanya melahirkan energi terbarukan namun juga mampu menjaga kelestarian lingkungan dan bahaya yang timbul akibat pencemaran lingkungan oleh limbah berbahaya yang dihasilkan oleh dunia industri.
"PPLI mendukung konsep sirkular di mana PPLI mengurangi pemakaian bahan-bahan alam, seperti pengolahan air limbah dan penggunaan kembali, selaras dengan semangat energi terbarukan. Di mana pengurangan pengambilan sumber daya alam air tanah yang telah digantikan dengan air limbah yang telah diproses," kata Elpido.
Ia mengungkapkan pihaknya telah lama gunakan teknologi sistem distilasi vakum untuk mengolah limbah yang memilki kandungan ion terlarut tinggi, biasanya ditemukan di berbagai industri seperti migas.
Dalam kesempatan tersebut, PPLI sebagai industri pengolahan limbah B3 yang lebih dari 30 tahun berkecimpung dalam industri limbah memaparkan tentang teknologi pengolahannya yang kian maju saat ini.
"Sejumlah teknologi yang dikembangkan PPLI di antaranya insinerator yang ramah lingkungan serta fasilitas pengolahan limbah PCBs," ungkapnya.
EMTC 2023 yang sudah digelar ke tujuh kalinya ini juga menyoroti hilangnya habitat, yang disebabkan oleh urbanisasi, penggundulan hutan, dan faktor-faktor lainnya, mengancam keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem serta penipisan sumber daya energi, khususnya sumber daya tak terbarukan seperti bahan bakar fosil dan mineral, menimbulkan risiko ekonomi dan geopolitik.
Lihat Juga :
tulis komentar anda