Bendera PDIP dan Baliho Ganjar-Mahfud di Lokasi Kunker Jokowi Dicopot, Cak Nanto: Bentuk Penyalahgunaan Kuasa
Selasa, 31 Oktober 2023 - 15:56 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Sunanto angkat bicara soal pencopotan bendera partainya dan baliho Ganjar-Mahfud di sekitar lokasi kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali. Menurutnya, pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar-Mahfud itu bentuk penyalahgunaan kuasa untuk merusak demokrasi.
"Jadi kalau ada presiden terus dicopot karena berbeda, informasinya hanya PDIP dan Pak Ganjar yang dicopot, maka perspektifnya penggunaan kekuasaan menjadi terus dilakukan, dan itu tidak boleh di dalam proses demokrasi yang seperti ini," kata Cak Nanto, sapaan akrab Sunanto, saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Kendati demikian, Cak Nanto mengajak agar seluruh pihak dapat menjalankan proses demokrasi ini dengan adil meskipun terdapat perbedaan dukungan dalam Pemilihan Presiden (Pilres) 2024. Ia berharap, kejadian itu tak terulang kembali.
"Maka mari kita menjalankan proses demokrasi ini dengan fair dengan adil walaupun berbeda dukungan. Dan itu sudah sesuai dengan visi Pak Jokowi juga kan. Maka saya berharap ini tidak terjadi lagi yang begini-begini," katanya.
Bila praktik penyalahgunaan kuasa itu terus berlanjut, kata Cak Nanto, dampaknya akan bisa memecah-belah dan membuat keresahan masyarakat. Ia merasa penyalahgunaan kuasa itu merupakan bentuk intimidatif yang bisa merusak demokrasi.
"Ya memecah-belah ya (dampaknya), membuat keresahan, intimidatiflah intinya. Proses intimidatifnya kan semakin jelas, yang berbeda harus dicegat, yang utama dibiarkan, kan intimidatif," tutur Cak Nanto.
"Dan itu membahayakan proses demokrasi dan proses berlangsungnya Pemilu 2024 ini menjadi suatu yang mencekam artinya gitu loh," kata Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud ini.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kabupaten Gianyar Bali, Selasa (31/10/2023) pagi. Tampak banyak dipasang atribut PDIP seperti baliho dan bendera di sepanjang jalan yang akan dilalui oleh rombongan Presiden Jokowi. Namun, sebelum rombongan presiden melintas, petugas Satpol PP melakukan penurunan terhadap sejumlah baliho.
Pemasangan bendera PDIP diketahui tiba-tiba dipasang jelang kedatangan Presiden Jokowi ke wilayah Kabupaten Gianyar. Terutama di lokasi yang akan dikunjungi presiden, bendera tampak paling banyak dipasang mulai ukuran kecil, sedang, hingga besar menghiasi sepanjang jalur.
"Jadi kalau ada presiden terus dicopot karena berbeda, informasinya hanya PDIP dan Pak Ganjar yang dicopot, maka perspektifnya penggunaan kekuasaan menjadi terus dilakukan, dan itu tidak boleh di dalam proses demokrasi yang seperti ini," kata Cak Nanto, sapaan akrab Sunanto, saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Kendati demikian, Cak Nanto mengajak agar seluruh pihak dapat menjalankan proses demokrasi ini dengan adil meskipun terdapat perbedaan dukungan dalam Pemilihan Presiden (Pilres) 2024. Ia berharap, kejadian itu tak terulang kembali.
"Maka mari kita menjalankan proses demokrasi ini dengan fair dengan adil walaupun berbeda dukungan. Dan itu sudah sesuai dengan visi Pak Jokowi juga kan. Maka saya berharap ini tidak terjadi lagi yang begini-begini," katanya.
Bila praktik penyalahgunaan kuasa itu terus berlanjut, kata Cak Nanto, dampaknya akan bisa memecah-belah dan membuat keresahan masyarakat. Ia merasa penyalahgunaan kuasa itu merupakan bentuk intimidatif yang bisa merusak demokrasi.
"Ya memecah-belah ya (dampaknya), membuat keresahan, intimidatiflah intinya. Proses intimidatifnya kan semakin jelas, yang berbeda harus dicegat, yang utama dibiarkan, kan intimidatif," tutur Cak Nanto.
"Dan itu membahayakan proses demokrasi dan proses berlangsungnya Pemilu 2024 ini menjadi suatu yang mencekam artinya gitu loh," kata Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud ini.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kabupaten Gianyar Bali, Selasa (31/10/2023) pagi. Tampak banyak dipasang atribut PDIP seperti baliho dan bendera di sepanjang jalan yang akan dilalui oleh rombongan Presiden Jokowi. Namun, sebelum rombongan presiden melintas, petugas Satpol PP melakukan penurunan terhadap sejumlah baliho.
Pemasangan bendera PDIP diketahui tiba-tiba dipasang jelang kedatangan Presiden Jokowi ke wilayah Kabupaten Gianyar. Terutama di lokasi yang akan dikunjungi presiden, bendera tampak paling banyak dipasang mulai ukuran kecil, sedang, hingga besar menghiasi sepanjang jalur.
(abd)
tulis komentar anda