3 Jenderal TNI yang Pernah Bertugas Menangani Konflik di Israel, Salah Satunya Mantan Penasehat Khusus Presiden

Selasa, 17 Oktober 2023 - 12:12 WIB
Setelah pensiun dari militer, Letjen Rais sempat bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia di tahun 1981, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura pada 1984.

2. Letjen TNI Tiopan Bernhard Silalahi



Pria kelahiran 17 April 1938 ini juga ikut serta dalam pasukan PBB pada perang Oktober 1973 antara Israel dan Mesir sebagai Camp Commandant UNEF Middle East di Kairo.



Letjen T.B. Silalahi merupakan lulusan dari Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961. Sepanjang kariernya di militer, dirinya sempat bertugas sebagai Asops Kasdam XIV/Hasanuddin di Ujung Pandang tahun 1978, Kasdam VII/Diponegoro pada 1982, dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD di tahun 1986.

Setelah tak lagi bertugas sebagai prajurit dirinya mulai masuk ke politik dan pernah menjadi Penasehat Khusus Presiden RI di tahun 2004 sampai 2006. Dia juga pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden periode 2008-2010.

3. Brigjen TNI Kemal Hendrayadi



Terakhir, ada nama Brigjen TNI Kemal Hendrayadi yang pernah bertugas di Kontingen Garuda XXIII-H Lebanon tahun 2014. Kala itu sempat terjadi konflik antara Israel dengan Lebanon dan Suriah.



Selain pernah menjalankan operasi ke wilayah Timur Tengah, pria kelahiran 16 Juni 1963 ini juga pernah menjalankan operasi Seroja Timor Timur tahun 1990, Operasi rajawali pada 1999, Operasi NAD pada 2005, hingga ikut serta dalam Kontingen Garuda XVII-B Filipina tahun 1995.

Karena itu, mantan Wakil Asisten Latihan KASAD pertama di Bidang Rencana Latihan di Markas Besar Angkatan Darat ini telah menyandang berbagai tanda jasa, seperti Philippine Legion of Honor, Philippine Presidential unit Citation badge, OIC Medal, Lebanon Armed Force Medal, dan United Nations Medal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More