3 Jenderal TNI yang Pernah Bertugas Menangani Konflik di Israel, Salah Satunya Mantan Penasehat Khusus Presiden
Selasa, 17 Oktober 2023 - 12:12 WIB
Jenderal bintang dua kelahiran 15 Agustus 1926 ini sempat menjalani serangkaian pelatihan terkait intelijen asing selama lima bulan. Setelah itu, dia berhasil lulus tahun 1946 dan diangkat sebagai intel untuk operasi penyelundupan senjata melalui blokade Belanda.
Setelah pensiun dari militer, Letjen Rais sempat bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia di tahun 1981, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura pada 1984.
Pria kelahiran 17 April 1938 ini juga ikut serta dalam pasukan PBB pada perang Oktober 1973 antara Israel dan Mesir sebagai Camp Commandant UNEF Middle East di Kairo.
Letjen T.B. Silalahi merupakan lulusan dari Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961. Sepanjang kariernya di militer, dirinya sempat bertugas sebagai Asops Kasdam XIV/Hasanuddin di Ujung Pandang tahun 1978, Kasdam VII/Diponegoro pada 1982, dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD di tahun 1986.
Setelah tak lagi bertugas sebagai prajurit dirinya mulai masuk ke politik dan pernah menjadi Penasehat Khusus Presiden RI di tahun 2004 sampai 2006. Dia juga pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden periode 2008-2010.
Terakhir, ada nama Brigjen TNI Kemal Hendrayadi yang pernah bertugas di Kontingen Garuda XXIII-H Lebanon tahun 2014. Kala itu sempat terjadi konflik antara Israel dengan Lebanon dan Suriah.
Setelah pensiun dari militer, Letjen Rais sempat bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia di tahun 1981, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura pada 1984.
2. Letjen TNI Tiopan Bernhard Silalahi
Pria kelahiran 17 April 1938 ini juga ikut serta dalam pasukan PBB pada perang Oktober 1973 antara Israel dan Mesir sebagai Camp Commandant UNEF Middle East di Kairo.
Letjen T.B. Silalahi merupakan lulusan dari Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961. Sepanjang kariernya di militer, dirinya sempat bertugas sebagai Asops Kasdam XIV/Hasanuddin di Ujung Pandang tahun 1978, Kasdam VII/Diponegoro pada 1982, dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD di tahun 1986.
Setelah tak lagi bertugas sebagai prajurit dirinya mulai masuk ke politik dan pernah menjadi Penasehat Khusus Presiden RI di tahun 2004 sampai 2006. Dia juga pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden periode 2008-2010.
3. Brigjen TNI Kemal Hendrayadi
Terakhir, ada nama Brigjen TNI Kemal Hendrayadi yang pernah bertugas di Kontingen Garuda XXIII-H Lebanon tahun 2014. Kala itu sempat terjadi konflik antara Israel dengan Lebanon dan Suriah.
Baca Juga
tulis komentar anda