Dorong Kedaulatan Pangan, Ganjar Pranowo Bicara Keragaman Pangan dari Papeda hingga Tiwul
Jum'at, 29 September 2023 - 16:26 WIB
JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mendorong agar kedaulatan pangan dapat digenjot. Melalui kedaulatan pangan , ia merasa akan tercipta diversifikasi pangan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat berpidato di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
"Kita terus genjot kedaulatan pangan melalui diversifikasi pangan kita yang tadi disampaikan. Biarkan yang makan papeda makan papeda. Biarkan yang makan tiwul tetap makan tiwul. Dan yang makan beras juga, makan beras," ujar Ganjar.
Dengan begitu, Ganjar merasa sumber pangan konvesional seperti sorgum masih dapat dikonsumsi. "Biarkan. Karena itulah sumber pangan yang sangat variatif, yang kita miliki. Negara lain tidak memiliki itu. Biarkan," terang Ganjar.
Di sisi lain, Ganja juga mendorong kepastian pemberian insentif untuk pupuk, hingga sarana budidaya ikan tangkap. Menurutnya, penyaluran intensif itu perlu dilakukan secara tepat sasaran.
"Maka dari itu jaman sudah berubah. Generasi berganti. Dan kita tidak bisa mengharapkan berdikari dari pangan ini tanpa kita melakukan kita melakukan perubahan besar dari teknologi," tutur Ganjar.
Hal itu disampaikan Ganjar saat berpidato di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga
"Kita terus genjot kedaulatan pangan melalui diversifikasi pangan kita yang tadi disampaikan. Biarkan yang makan papeda makan papeda. Biarkan yang makan tiwul tetap makan tiwul. Dan yang makan beras juga, makan beras," ujar Ganjar.
Dengan begitu, Ganjar merasa sumber pangan konvesional seperti sorgum masih dapat dikonsumsi. "Biarkan. Karena itulah sumber pangan yang sangat variatif, yang kita miliki. Negara lain tidak memiliki itu. Biarkan," terang Ganjar.
Di sisi lain, Ganja juga mendorong kepastian pemberian insentif untuk pupuk, hingga sarana budidaya ikan tangkap. Menurutnya, penyaluran intensif itu perlu dilakukan secara tepat sasaran.
Baca Juga
"Maka dari itu jaman sudah berubah. Generasi berganti. Dan kita tidak bisa mengharapkan berdikari dari pangan ini tanpa kita melakukan kita melakukan perubahan besar dari teknologi," tutur Ganjar.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda