Data Terbaru, Zona Merah Covid-19 Meningkat

Senin, 03 Agustus 2020 - 14:50 WIB
Pelaksanaan uji usap atau swab test Covid-19. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan saat ini sebanyak 53 kabupaten/kota menjadi zona merah penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Angka ini meningkat dalam seminggu yakni dari 19 hingga 26 Juli 2020.

"Ada sejumlah daerah menjadi zona merah begitu, meningkat dari 35 menjadi 53," kata Dewi di Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (3/8/2020).

Dewi pun mengatakan 53 kabupaten/kota yang masuk menjadi zona merah tersebut berdasar hasil analisis dari 15 indikator kesehatan masyarakat. "Jadi yang pertama, mungkin kita bisa lihat dulu, kita ingat kembali pekan lalu per tanggal 26 Juli. Ini kita berdasarkan hasil analisis 15 indikator kesehatan masyarakat terdapat 53 kabupaten/kota ini masuk ke dalam risiko tinggi,” katanya.( ).

Kemudian, kata Dewi, saat ini ada 185 zona risiko sedang, 182 yang termasuk dalam zona risiko rendah, terdapat 51 kabupaten/kota ini masuk zona hijau tapi dalam kategori tidak ada kasus baru. "Artinya sudah pernah terdampak sebelumnya namun tidak ditemukan lagi kasus selama empat minggu terakhir dan angka kesembuhannya 100%," katanya.



Namun, kata Dewi, saat ini zona sedang dan rendah masih mendominasi penyebaran Covid-19. "Kemudian yang terakhir masih ada 43 kabupaten/kota yang tidak tercatat kasus Covid-19 di sana. Ini kondisi terakhir ya seperti itu. Jadi lebih banyak ada di zona sedang dan rendah, orange, dan kuning."( ).

Dewi pun mengatakan bahwa pergeseran zonasi ini sangat dinamis setiap minggunya. "Sebelumnya ini ada 35 zona risiko tinggi, dalam waktu tertentu bertambah menjadi 53. Ini kan kalau kita lihat ‘oh berarti angkanya nambah 18 ya’, tapi ternyata setelah kita cek nggak gitu juga. Karena kalau kita cek dari risiko sedang ke risiko tinggi ini sampai 30 kabupaten/kota," jelas Dewi.

Artinya apa? Dewi pun menjelaskan misalnya dulu ada 20 kabupaten kota yang masuk ke zona merah dan sekarang ada 30, itu bukan berarti tinggal ditambahkan 10. "Tapi bisa jadi bertambah 20, namun dari yang tinggi juga ada yang turun ke rendah ataupun yang sedang. Nah ini yang membuat kita jadi bisa menilai kondisi di daerah Indonesia ini apa yang terjadi di sana. Apakah sudah mulai terkendali atau ternyata mulai ada angka kasus yang semakin tinggi lagi di sana," ujarnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More