Tahun Kesedihan, Empat Anggota Keluarga Pendiri NU Wafat di 2020

Minggu, 02 Agustus 2020 - 19:52 WIB
Empat anggota keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) secara beruntun meninggal dunia dalam waktu enam bulan terakhir. FOTO-FOTO/IST
JAKARTA - Tahun kesedihan atau dalam bahasa Arab disebut 'aamul huzni. Istilah ini merujuk pada sebuah tahun dalam penanggalan Qomariyah, di mana Nabi Muhammad SAW kehilangan dua orang yang sangat dekat dengannya. Keduanya adalah sang istri Khadijah serta pamannya, Abu Thalib. Seperti diketahui Khadijah dan Abu Thalib sangat dekat dengan Rasulullah sekaligus sebagai pengasuh dan pelindungnya. Sehingga Nabi Muhammad SAW merasakan kesedihan yang sangat atas kepergian keduanya.

Jika boleh mengkiaskan pada kondisi tersebut, maka 2020 juga merupakan tahun kesedihan bagi keluarga besar Hadhrotussyekh KH Hasyim Asy'ari, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang sekaligus organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU) . Empat anggota keluarga secara beruntun meninggal dunia dalam waktu enam bulan terakhir. Siapa saja mereka?( )

1. KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah)



Gus Solah meninggal dunia pada Minggu malam, 2 Februari 2020 pukul 20.55 WIB di usia 77 tahun. Adik kandung Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengembuskan napas terakir dalam proses perawatan di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat. Gus Solah dimakamkan di pemakaman Tebuireng di kompleks yang sama di dekat orang tua, kakek-nenek, dan Gus Dur.



KH Solahudin Wahid merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Gus Solah tak sekedar seorang kiai, tapi juga aktivis kemanusiaan sekaligus politikus. Ayah Irfan Wahid tersebut pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan anggota Majelis Permusyawatawan Rakyat (MPR) RI di awal masa Reformasi 1998. Karir politik tertinggi pernah menjadi calon wakil presiden bersama Capres Wiranto pada Pilpres 2004.

2. KH Abdul Wachid Mahfudz (Gus Wachid)



Gus Wachid meninggal dunia pada Sabtu malam, 27 Juni 2020 pukul 20.00 WIB dalam perawatan di rumah sakit. Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu diinformasikan menghembuskan napas terakhir setelah berjuangan melawan COVID-19. Cicit pendiri NU KH Hasyim Asyari ini dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Seblak, Jombang, berdekatan dengan makam ayah dan ibunya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More