Ungkap Pencucian Uang Kartel Narkoba, Bareskrim Selamatkan Jutaan Warga
Selasa, 12 September 2023 - 19:07 WIB
JAKARTA - Bareskrim Polri berhasil mengomandoi penindakan pidana pencucian uang hasil tindak pidana kejahatan narkoba. Hal tersebut dikatakan oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada.
Menurut Komjen Wahyu Widada, keberhasilan ini menjadi preseden baik bagi penindakan tindak pidana narkoba. Kata dia, ditangkapnya jaringan narkoba tersebut, juga harus dimiskinkan agar memberikan efek jera.
Pengungkapan kartel narkoba ini merupakan hasil pengembangan penangkapan seorang selebgram berinisial APS (Adelia Putri Salma). APS dalam kesehariannya selalu aktif memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.
"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy Pratama adalah sindikat narkoba terbesar di Indonesia, kami mengapresiasi kerja keras jajaran dan terima kasih atas kolaborasi lintas instansi dan negara dalam menangani perkara ini," kata Komjen Wahyu di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Dalam mendistribusikan barang haram tersebut, Komjen Wahyu mengungkapkan, jaringan narkoba internasional tersebut mengamuflasekan dengan kemasan teh China. Mereka mengendalikan jaringan sindikat narkoba ini dari Thailand, dengan target Malaysia dan terutama Indonesia.
"Pengungkapan tindak pidana narkotika dilanjutkan dengan penanganan tindak pidana pencucian uang sebagai tindak kejahatan lanjutannya adalah komitmen Polri untuk memastikan kartel narkotika tidak beroperasi lagi," ujarnya.
"Ini menjadi atensi Kapolri sebagai mana arahan presiden untuk memberantas tindak pidana narkotika secara komprehensif, sebagai langkah taktis melindungi masyarakat dan membangun Indonesia yang lebih baik," sambungnya.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa mengatakan, terbongkarnya bandar narkoba Fredy Pratama ini menyelamatkan jutaan warga Indonesia. "Jumlah total jiwa yang terselamatkan dari sindikat Fredy Pratama tahun 2020 sampai dengan 2023 51.116.346 jiwa," ungkapnya.
Menurut Komjen Wahyu Widada, keberhasilan ini menjadi preseden baik bagi penindakan tindak pidana narkoba. Kata dia, ditangkapnya jaringan narkoba tersebut, juga harus dimiskinkan agar memberikan efek jera.
Pengungkapan kartel narkoba ini merupakan hasil pengembangan penangkapan seorang selebgram berinisial APS (Adelia Putri Salma). APS dalam kesehariannya selalu aktif memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.
"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy Pratama adalah sindikat narkoba terbesar di Indonesia, kami mengapresiasi kerja keras jajaran dan terima kasih atas kolaborasi lintas instansi dan negara dalam menangani perkara ini," kata Komjen Wahyu di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Dalam mendistribusikan barang haram tersebut, Komjen Wahyu mengungkapkan, jaringan narkoba internasional tersebut mengamuflasekan dengan kemasan teh China. Mereka mengendalikan jaringan sindikat narkoba ini dari Thailand, dengan target Malaysia dan terutama Indonesia.
"Pengungkapan tindak pidana narkotika dilanjutkan dengan penanganan tindak pidana pencucian uang sebagai tindak kejahatan lanjutannya adalah komitmen Polri untuk memastikan kartel narkotika tidak beroperasi lagi," ujarnya.
"Ini menjadi atensi Kapolri sebagai mana arahan presiden untuk memberantas tindak pidana narkotika secara komprehensif, sebagai langkah taktis melindungi masyarakat dan membangun Indonesia yang lebih baik," sambungnya.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa mengatakan, terbongkarnya bandar narkoba Fredy Pratama ini menyelamatkan jutaan warga Indonesia. "Jumlah total jiwa yang terselamatkan dari sindikat Fredy Pratama tahun 2020 sampai dengan 2023 51.116.346 jiwa," ungkapnya.
tulis komentar anda