4 Anak Petani yang Sukses Gapai Mimpi Jadi Perwira Tinggi TNI, 3 di Antaranya Jabat Panglima TNI

Kamis, 31 Agustus 2023 - 13:27 WIB
Karier militer Nasution bermula pada tahun 1940. Waktu itu, Belanda membuka sekolah perwira cadangan bagi pemuda Indonesia. Dia sempat ikut mendaftar dan menjadi pembantu letnan di Surabaya.

Pasca kekalahan Jepang, Nasution bersama para eks PETA mendirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Seiring waktu, karirnya melesat dengan signifikan.

Pada 1946, A.H. Nasution ditunjuk Presiden Soekarno sebagai Panglima Divisi III Siliwangi. Sekitar Februari 1948, dia sempat menjadi Wakil Panglima Besar TNI.

Kariernya semakin moncer setelah pengakuan kedaulatan penuh RI pada 1949. Puncak karier Abdul Haris Nasution adalah ketika menjabat sebagai KSAD dan Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf periode 1955-1959, serta Kepala Staf Angkatan Bersenjata periode 1962-1966.

2. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko



Jenderal TNI (Purn) Moeldoko merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat. Saat ini, dia sedang menjabat Kepala Staf Kepresidenan Indonesia.

Pada riwayat hidupnya, Moeldoko adalah anak bungsu dari 12 bersaudara. Dia memiliki latar belakang keluarga petani dari sebuah desa di Kediri, Jawa Timur.

Pasca menyelesaikan pendidikan menengah, Moeldoko masuk ke Akademi Militer. Dia berhasil lulus pada 1981 dengan predikat lulusan terbaik dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa.

Kariernya di militer pun sangat cemerlang. Tercatat, banyak posisi strategis yang ditempatinya selama masih aktif di TNI.

Di antaranya seperti Pangdam XII/Tanjungpura (2010), Pangdam III/Siliwangi, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Puncak karier militernya adalah ketika ditunjuk menjadi Panglima TNI pada 2013.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More