Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP, Ini Deretan Kader Banteng yang Pernah Disanksi DPP

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 06:19 WIB
Kader yang pernah disanksi DPP PDIP selanjutnya adalah mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Sanksi dijatuhkan gara-gara Rudy, sapaan akrab Hadi Rudyatmo itu, mendukung Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai capres 2024.

"Karena Pak Rudy ini adalah kader senior, maka tentu sanksi juga harus lebih berat. Karena itu kita jatuhkan sanksi peringatan keras dan terakhir kepada saudara FX Rudyatmo," kata Ketua Badan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun setelah mengklarifikasi langsung kepada Rudy di Kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Oktober 2022.

Menurutnya, Rudy bersalah karena telah menyatakan dukungan pada Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai presiden. "Setelah dilakukan klarifikasi tadi, saudara dinyatakan melanggar keputusan kongres yang telah diputuskan bahwa semua menyangkut calon presiden dan wakil presiden adalah kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri, seluruh kader tertib, tanpa kecuali," katanya.

Sanksi dijatuhkan sebagai upaya partai menegakkan sikap disiplin untuk para kader. "Tapi, dalam posisi ini saya harus tegas, Saya tidak pandang bulu, karena Anda adalah teman perjuangan saya, bagian dari sejarah partai," katanya.

3. Dewan Kolonel

DPP PDIP juga memberikan sanksi teguran keras kepada kadernya yang tergabung dalam Dewan Kolonel. Dewan Kolonel dibentuk sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR untuk mendukung Puan Maharani di Pilpres 2024.

Adapun Dewan Kolonel yang diberikan sanksi adalah Trimedya Panjaitan, Johan Budi Sapto Pribowo, Masinton Pasaribu, dan Hendrawan Supratikno. Komaruddin mengungkapkan masih ada beberapa nama lagi yang bagian dari Dewan Kolonel tersebut.

"Kenapa mereka ini langsung dijatuhkan sanksi? Sanksi keras terakhir karena mereka lakukan kegiatan di luar AD/ART Partai, dan pernah diberikan peringatan pertama, lalu kedua, kemudian ini peringatan ketiga keras, dan terakhir," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2022.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan sanksi itu berkaitan dengan instruksi Nomor 4503/internal/DPP/X/2022 PDIP yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 7 Oktober 2022. Peraturan itu tentang komunikasi politik, di mana para kader tak boleh berbicara soal pencapresan 2024.

Diketahui, Dewan Kolonel mempromosikan Puan Maharani di daerah pemilihan (dapil) masing-masing dari anggotanya. Tujuannya agar menjadikan Puan itu sebagai capres dari PDIP pada Pilpres 2024.

Gibran Rakabuming Raka lolos dari Sanksi



Gibran Rakabuming Raka dalam konferensi pers bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Badan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, 22 Mei 2023. FOTO/DOK.MPI

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga sempat dipanggil oleh Badan Kehormatan DPP PDIP karena hadir dalam pertemuan Prabowo Subianto dengan Relawan Jokowi di Kota Solo. Namun, anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu lolos dari sanksi, hanya diberikan nasihat.

"Sudah diberikan nasehat-nasehat. Kita ini kan partai gotong-royong, partai musyawarah. Berbeda, tadi Pak Komar memberikan penjelasan, kalau sudah senior partai kemudian tidak memahami perintah Ibu Ketua Umum, kebijakan partai, itu lain persoalan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin, 22 Mei 2023.

Menurut Hasto, posisi Gibran sangat strategis untuk menyusupi agenda kepentingan dari pihak lain. Sebab, Gibran merupakan Wali Kota Solo dan juga anak Presiden Jokowi.

"Sehingga banyak yang mencoba untuk menggunakan posisi itu sebagai cara di dalam meleverage berbagai kepentingan-kepentingan politiknya. Ketika saya cerita kepada Ibu, ini juga memahami berbagai dinamika-dinamika politik seperti itu," katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya telah memberikan penjelasan panjang lebar ke Gibran. Sebagai kader senior, ia merasa memiliki kewajiban untuk memberi nasihat ke Gibran.

"Jadi kita menyampaikan nasehat panjang lebar saya sampaikan bahwa Anda ini seperti gula dengan semut, beliau posisinya seperti gula yang semut dari mana-mana, tinggal menjaga semut mana yang baik dan semut mana yang menjerumuskan itu pesan singkat sebagi nasehat tadi," kata Komarudin.

Di tempat yang sama, Gibran mengucapkan terima kasih kepada jajaran DPP PDIP. Ia mengaku telah mendapat banyak masukan serta nasihat dari kader senior partai berlambang moncong banteng itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More