Bahwa Benar Kita Sudah Merdeka

Kamis, 17 Agustus 2023 - 07:44 WIB
Kemerdekaan di zaman sekarang harus dimaknai dalam dua sisi yang saling berkaitan. Tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menyambut masa depan dengan inovasi dan semangat baru. Dengan mengenang masa lampau, bisa membangun rasa cinta terhadap negara, menghormati jasa para pahlawan, dan mendorong pemersatuan bangsa. Sedangkan menyambut masa depan, berarti siap menghadapi tantangan dan meraih semua potensi di masa mendatang yang berdaulat dan maju.

baca juga: HUT ke-78 RI, Wapres: Perkokoh Persatuan, Tebarkan Pesan Perdamaian

Tentu, kita semua-sebagai anak bangsa berkewajiban mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045, dengan visi menjadi negara berdaulat, maju dan berkelanjutan. Karena kepedulian dan kesiapan masyarakat menjadi salah satu komponen mutlak yang harus diperhatikan.

Perlu ada keinginan untuk memelihara, memperkuat kebersamaan, serta membangun kedamaian di tengah-tengah perbedaan yang ada. Ingatan-ingatan kolektif dulunya seluruh anak bangsa, para pahlawan berjuang gigih merebut kemerdekaan, senasib sepenanggungan dalam melawan penjajahan, mestilah dibangkitkan.

Bulan perayaaan kemerdekaan, 17 Agustus, haruslah dijadikan ajang untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi bangsa kita, Indonesia. Dan sudah barang tentu, kemajuan pendidikan menjadi pilar kemajuan bangsa Indonesia. Theodore Meyer Greene mengatakan, “Pendidikan merupakan upaya menyiapkan SDM untuk meraih kehidupan yang bermakna”. Dalam konteks kemajuan Indonesia dan menghadapi tantangan masa depan, manusia harus dipandang sebagai human capital yang dipersiapkan dengan sistem pendidikan yang baik untuk membangun karakter dan transfer knowledge.

Manusia belajar bukan mengejar nilai tetapi mempersiapkan hidup yang lebih baik. Membangun karakter manusia Indonesia sangat penting. Manusia Indonesia harus mempunyai karakter yang berakar pada nilai luhur bangsa, berjiwa nasionalis, berintegritas dan pribadi yang tangguh. "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir." Konsep inilah yang ditanamkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Kembali hakikat peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI. Jika ditegaskan “Bahwa Benar Kita Sudah Merdeka”, itu bisa dirasakan dengan sendirinya jika manusia Indonesia mempunyai karakter yang berakar pada nilai luhur bangsa, berjiwa nasionalis, berintegritas dan pribadi yang tangguh, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya juga sudah menegaskan hal itu, /Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya/Untuk Indonesia Raya/Indonesia Raya, merdeka! merdeka!/Tanahku, negeriku yang kucinta/Indonesia Raya, merdeka! merdeka!/Hiduplah Indonesia Raya!/.
(hdr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More