INH Harapkan ASEAN IIDC 2023 Jadi Jembatan Perdamaian Dunia
Selasa, 08 Agustus 2023 - 17:20 WIB
Jokowi menyampaikan kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja akibat konflik global yang meningkat dari tahun ke tahun. Pernyataan ini didasarkan pada data Global Peace Index 2023 yang menunjukkan negara yang terlibat konflik meningkat jadi 91 negara. Korban jiwa mencapai 238 ribu jiwa.
"Tahun 2008 ada 58 negara yang terlibat dalam konflik dan saat ini menjadi 91 negara. Angka kematian akibat konflik global pun meningkat jadi 238 ribu jiwa dan dampak ekonomi naik 17 persen menjadi 17,5 triliun US Dolar, setara dengan 13 persen dari GDP global. Sangat besar sekali," jelas Jokowi.
Di sisi lain, lanjut Jokowi, masyarakat dunia semakin tidak religius. Survei dari IPSOS Global Religion menunjukkan 29% masyarakat dunia menyatakan mereka agnostik dan atheis.
"Dan menurut data Pew Research Center atas Nama Agama dan Kepercayaan, jumlah kekerasan fisik semakin meningkat. Saya yakin bapak ibu yang hadir di sini memiliki komitmen yang sama dengan saya bahwa ASEAN harus menjadi teladan dan toleransi persatuan. ASEAN harus jadi jangkar perdamaian dunia," ungkapnya.
Ia yakin masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat. “Indonesia misalnya, adalah negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan dan angkanya tertinggi di dunia," kata Jokowi.
"Dan ini menurut Pew Research Center, 96 persen responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan," imbuhnya.
Jokowi menambahkan ASEAN telah menunjukkan bukti negara-negara ASEAN telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat di tengah keberagaman budaya dan agama. Di Indonesia, masyarakat terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas, suku, budaya, agama, dan kepercayaan.
"Tahun 2008 ada 58 negara yang terlibat dalam konflik dan saat ini menjadi 91 negara. Angka kematian akibat konflik global pun meningkat jadi 238 ribu jiwa dan dampak ekonomi naik 17 persen menjadi 17,5 triliun US Dolar, setara dengan 13 persen dari GDP global. Sangat besar sekali," jelas Jokowi.
Di sisi lain, lanjut Jokowi, masyarakat dunia semakin tidak religius. Survei dari IPSOS Global Religion menunjukkan 29% masyarakat dunia menyatakan mereka agnostik dan atheis.
"Dan menurut data Pew Research Center atas Nama Agama dan Kepercayaan, jumlah kekerasan fisik semakin meningkat. Saya yakin bapak ibu yang hadir di sini memiliki komitmen yang sama dengan saya bahwa ASEAN harus menjadi teladan dan toleransi persatuan. ASEAN harus jadi jangkar perdamaian dunia," ungkapnya.
Ia yakin masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat. “Indonesia misalnya, adalah negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan dan angkanya tertinggi di dunia," kata Jokowi.
"Dan ini menurut Pew Research Center, 96 persen responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan," imbuhnya.
Jokowi menambahkan ASEAN telah menunjukkan bukti negara-negara ASEAN telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat di tengah keberagaman budaya dan agama. Di Indonesia, masyarakat terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas, suku, budaya, agama, dan kepercayaan.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda