Potensial Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Fokus untuk Berada di Tengah Masyarakat

JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengapresiasi berbagai hasil survei yang menempatkan dirinya sebagai figur potensial bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo . Namun, Sandi tidak ingin terlalu percaya diri dan lebih memilih untuk berjuang untuk rakyat.

"Kita harus memperjuangkannya di tengah-tengah masyarakat. Karena bagaimanapun juga PPP mau siapa pun yang diusung nantinya di pilpres, pileg, ataupun pilkada harus dipilih oleh masyarakat. Jadi kita harus memastikan kebermanfaatan kita," kata Sandi usai memimpin rapat konsolidasi Bappilu PPP Pusat dengan Bappilu PPP Kalsel di Banjarmasin, Jumat (4/8/2023)

Kebermanfaatan yang dimaksud, kata Sandi, agar kehadiran PPP dapat menjawab tantangan ekonomi dan permasalahan masyarakat saat ini. Salah satunya, terkait melonjaknya harga kebutuhan pokok dan penciptaan lapangan kerja.





"Dan saya memetakan bahwa kebermanfaatan itu adalah di bidang ekonomi dan kita menggunakan kontestasi demokrasi ini untuk mempercepat pembangunan sehingga kita bisa menjadi negara yang adil dan makmur," ujar Sandiaga.

Lebih lanjut dia mengatakan, pengusungan menjadi bacapres ataupun bacawapres merupakan kewenangan pimpinan partai politik. Namun, kata Sandi, aspirasi rakyat itu juga sangat penting.

“Jangan sampai kita ada jarak antara apa yang diinginkan oleh rakyat dan apa yang diputuskan oleh pimpinan partai politik. Itu yang harus kita jaga sehingga PPP akan tetap relate, relevan dengan masyarakat dan tetap menjadi pilihan di hati dan pikiran masyarakat," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.



Bahkan, Sandi mengaku dirinya tidak menyinggung sama sekali mengenai Pilpres 2024 di acara rapat konsolidasi itu. "Karena itu bukan domain saya, pilpres itu domainnya ketua umum dan pilpres ini akan nanti diputuskan oleh gabungan partai politik,” tuturnya.

“Saya yakin keputusan yang terbaik itu tentunya akan menjadi pertimbangan dari pimpinan partai politik. Siapa pun yang ditugaskan harus siap berkontribusi bagi bangsa dan negara," pungkasnya.