Relawan Jokowi Tegaskan Terus Kawal Pemerintah hingga 2024
Selasa, 28 Juli 2020 - 17:10 WIB
JAKARTA - Relawan Jokowi atau Rejo menegaskan terus mengawal Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin hingga tuntas tahun 2024 mendatang.
Menurut Rejo, hal biasa jika saat ini ada riak-riak politik, baik dari kalangan internal pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu maupun dari eksternal.
"Riak-riak politik yang semakin dinamis baik pada kalangan internal pendukung Jokowi maupun eksternal, mungkin akibat pembagian 'kue' pembangunan yang dirasa belum berkeadilan atau bisa juga karena dirasa terlalu majunya mereka yang dulu berada di seberang dan kini justru jadi terdepan dan merasa jadi pemenang," tutur Ketua umum Rejo, HM Darmizal MS Selasa 28 Juli 2020.( )
Sebagian anggota ReJO, kata Darmizal, "anak baru" di kelas relawan Jokowi. Karena pada Pilpres tahun 2014, sebagain adalah pendukung Prabowo-Hatta bersama mantan Panglima TNI Jenderal almarhum Joko Santoso mendirikan Joksan Center.
"Untuk menjadi relawan Jokowi, bagi kami adalah sikap dan pilihan yang ingin melihat kemajuan bangsa Indonesia semakin nyata," ujarnya.
Menurut Darmizal, hal tersebut dilandasi kenyataan pembangunan yang luar biasa cepatnya pada era Jokowi-JK, terutama sektor infrastrukrur.
Dia menegaskan pembangunan itu harus berlanjut, rakyat banyak harus mendapat manfaat nyata dari kemajuan pembangunan tersebut.
"Pada awal deklarasinya Rejo mendukung Jokowi, tidak terbersit dipikiran untuk mengejar manfaat atau jabatan sebagai kompensasi. Kecuali berjuang untuk kemaslahatan masyarakat luas. Jika negara memanggil, maka pantang untuk menyerah, lemah dan mengalah," tambahnya.
Darmizal menegaskan, Rejo tidak pernah terlibat dengan urusan aneh-aneh, uneg-uneg dan ujug-ujug yang menjadi berita dan sedang bergema dibanyak group WhatsApp dan Medsos.
Menurut Rejo, hal biasa jika saat ini ada riak-riak politik, baik dari kalangan internal pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu maupun dari eksternal.
"Riak-riak politik yang semakin dinamis baik pada kalangan internal pendukung Jokowi maupun eksternal, mungkin akibat pembagian 'kue' pembangunan yang dirasa belum berkeadilan atau bisa juga karena dirasa terlalu majunya mereka yang dulu berada di seberang dan kini justru jadi terdepan dan merasa jadi pemenang," tutur Ketua umum Rejo, HM Darmizal MS Selasa 28 Juli 2020.( )
Sebagian anggota ReJO, kata Darmizal, "anak baru" di kelas relawan Jokowi. Karena pada Pilpres tahun 2014, sebagain adalah pendukung Prabowo-Hatta bersama mantan Panglima TNI Jenderal almarhum Joko Santoso mendirikan Joksan Center.
"Untuk menjadi relawan Jokowi, bagi kami adalah sikap dan pilihan yang ingin melihat kemajuan bangsa Indonesia semakin nyata," ujarnya.
Menurut Darmizal, hal tersebut dilandasi kenyataan pembangunan yang luar biasa cepatnya pada era Jokowi-JK, terutama sektor infrastrukrur.
Dia menegaskan pembangunan itu harus berlanjut, rakyat banyak harus mendapat manfaat nyata dari kemajuan pembangunan tersebut.
"Pada awal deklarasinya Rejo mendukung Jokowi, tidak terbersit dipikiran untuk mengejar manfaat atau jabatan sebagai kompensasi. Kecuali berjuang untuk kemaslahatan masyarakat luas. Jika negara memanggil, maka pantang untuk menyerah, lemah dan mengalah," tambahnya.
Darmizal menegaskan, Rejo tidak pernah terlibat dengan urusan aneh-aneh, uneg-uneg dan ujug-ujug yang menjadi berita dan sedang bergema dibanyak group WhatsApp dan Medsos.
tulis komentar anda