Siap Jadi Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Merasa Terpanggil Selamatkan Partai
Minggu, 23 Juli 2023 - 02:05 WIB
JAKARTA - Kader Partai Golkar yang juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan dirinya terpanggil untuk menyelamatkan partai berlambang pohon beringin tersebut. Sebab, dia menilai kondisi Partai Golkar memprihatinkan dengan elektabilitas yang hanya 6%.
"Sebenarnya menurut saya Partai Golkar bukan sekadar partai tapi partai yang menjaga NKRI dan merawat perbedaan dan ini menurut saya harus diselamatkan," ujar Bahlil di rumahnya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023).
Dirinya pun siap bila harus menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Tentunya, kata dia, harus melalui mekanisme partai. Salah satunya melalui mekanisme Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Saya gini bukan soal siap atau tidak siap kita kan sebagai orang organisatoris harus mengacu pada kaidah, norma, dan mekanisme organisasi partai dan semua ada aturan mainnya ada landasan ya silakan saja. Partai Golkar itu tidak seperti partai yang lain, kita punya aturan," jelasnya.
Partai Golkar diketahui tengah diguncang isu Munaslub menjelang Pemilu 2024. Munaslub tersebut untuk mencopot Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar.
Dia menegaskan kader Golkar wajib berkontribusi untuk menyelamatkan partai berlogo pohon beringin tersebut. Dirinya pada pun telah menjalin komunikasi dengan pengurus Partai Golkar di provinsi terkait hal tersebut.
"Ya kita lihat kalau memang itu menjadi suatu keharusan dalam rangka penyelamatan dan kebaikan partai untuk memberikan kontribusi terhadap negara ya semua warga negara berkewajiban apalagi warga negara kader Golkar," ucapnya.
Dia menuturkan sebagian Ketua DPD Partai Golkar di daerah adalah temannya dan telah terjalin komunikasi. Kendati dia tak mengungkapkan jumlah Ketua DPD Partai Golkar yang mendukungnya menjadi calon Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Saya nggak bisa sebut berapa daerah, tapi rata-rata ketua daerah ini teman-teman saya. Mereka-mereka teman-teman seangkatan saya sebagian, karena di dalam tubuh Golkar itu cuma dua, aktivis dan profesional," terangnya.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Isyaratkan Siap Jadi Caketum Golkar
"Aktivis ini dilambangkan dengan Cipayung ada GMKI, PMKRI, HMI, KNPI. Kemudian di profesional itu ada KADIN, ada HIPMI. Secara kebetulan saya berproses di dua organisasi itu dan karena itu tidak asing ketika berinteraksi dengan mereka," tutupnya.
Lihat Juga: Respons Golkar Usai Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Terjaring OTT KPK Jelang Pencoblosan
"Sebenarnya menurut saya Partai Golkar bukan sekadar partai tapi partai yang menjaga NKRI dan merawat perbedaan dan ini menurut saya harus diselamatkan," ujar Bahlil di rumahnya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023).
Dirinya pun siap bila harus menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Tentunya, kata dia, harus melalui mekanisme partai. Salah satunya melalui mekanisme Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Saya gini bukan soal siap atau tidak siap kita kan sebagai orang organisatoris harus mengacu pada kaidah, norma, dan mekanisme organisasi partai dan semua ada aturan mainnya ada landasan ya silakan saja. Partai Golkar itu tidak seperti partai yang lain, kita punya aturan," jelasnya.
Partai Golkar diketahui tengah diguncang isu Munaslub menjelang Pemilu 2024. Munaslub tersebut untuk mencopot Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar.
Dia menegaskan kader Golkar wajib berkontribusi untuk menyelamatkan partai berlogo pohon beringin tersebut. Dirinya pada pun telah menjalin komunikasi dengan pengurus Partai Golkar di provinsi terkait hal tersebut.
"Ya kita lihat kalau memang itu menjadi suatu keharusan dalam rangka penyelamatan dan kebaikan partai untuk memberikan kontribusi terhadap negara ya semua warga negara berkewajiban apalagi warga negara kader Golkar," ucapnya.
Dia menuturkan sebagian Ketua DPD Partai Golkar di daerah adalah temannya dan telah terjalin komunikasi. Kendati dia tak mengungkapkan jumlah Ketua DPD Partai Golkar yang mendukungnya menjadi calon Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Saya nggak bisa sebut berapa daerah, tapi rata-rata ketua daerah ini teman-teman saya. Mereka-mereka teman-teman seangkatan saya sebagian, karena di dalam tubuh Golkar itu cuma dua, aktivis dan profesional," terangnya.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Isyaratkan Siap Jadi Caketum Golkar
"Aktivis ini dilambangkan dengan Cipayung ada GMKI, PMKRI, HMI, KNPI. Kemudian di profesional itu ada KADIN, ada HIPMI. Secara kebetulan saya berproses di dua organisasi itu dan karena itu tidak asing ketika berinteraksi dengan mereka," tutupnya.
Lihat Juga: Respons Golkar Usai Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Terjaring OTT KPK Jelang Pencoblosan
(kri)
tulis komentar anda