Profil Laksana Tri Handoko, Fisikawan Teori Indonesia yang Jabat Kepala BRIN
Jum'at, 14 Juli 2023 - 08:22 WIB
JAKARTA - Laksana Tri Handoko merupakan seorang fisikawan Indonesia yang berfokus pada penelitian teori fisika partikel. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) .
Tri Handoko resmi dilantik menjadi Kepala BRIN oleh Presiden Joko Widodo pada 28 April 2021. Sebelum itu, doktor lulusan Hiroshima University ini pernah berkarier di Jerman dan Korea Selatan.
Setelah itu, Handoko melanjutkan studi ke Jepang sebagai karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI di era BJ Habibie.
Sebelumnya ia diketahui sempat mengenyam bangku kuliah di Jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) selama beberapa bulan. Kemudian ia meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi ke Kumamoto University, Jepang.
Pada 1993, ia melanjutkan ke program master di Hiroshima University. Handoko mendapatkan gelar doktor pertama di bidang teori fisika partikel atau fisika energi tinggi pada 1998.
Tak cukup sampai di situ, pria yang dikenal dengan nama LTH ini kemudian melanjutkan karier sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia, seperti The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics ICTP di Trieste Italia.
LTH juga pernah berkarier di Deutsches Elektronen-Synchroton (DESY) di Hamburg Jerman, serta melanjutkan di Department of Physics - Yonsei University di Korea Selatan.
Tri Handoko resmi dilantik menjadi Kepala BRIN oleh Presiden Joko Widodo pada 28 April 2021. Sebelum itu, doktor lulusan Hiroshima University ini pernah berkarier di Jerman dan Korea Selatan.
Profil Lengkap Laksana Tri Handoko
Laksana Tri Handoko merupakan pria kelahiran Kota Lawang, Malang, Jawa Timur pada 7 Mei 1968. Ia menyelesaikan pendidikan menengah atasnya pada 1987.Setelah itu, Handoko melanjutkan studi ke Jepang sebagai karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI di era BJ Habibie.
Sebelumnya ia diketahui sempat mengenyam bangku kuliah di Jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) selama beberapa bulan. Kemudian ia meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi ke Kumamoto University, Jepang.
Baca Juga
Pada 1993, ia melanjutkan ke program master di Hiroshima University. Handoko mendapatkan gelar doktor pertama di bidang teori fisika partikel atau fisika energi tinggi pada 1998.
Tak cukup sampai di situ, pria yang dikenal dengan nama LTH ini kemudian melanjutkan karier sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia, seperti The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics ICTP di Trieste Italia.
LTH juga pernah berkarier di Deutsches Elektronen-Synchroton (DESY) di Hamburg Jerman, serta melanjutkan di Department of Physics - Yonsei University di Korea Selatan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda