Fakta-fakta tentang Kusni Kasdut, Perampok Kawakan yang Pernah Jadi Pejuang Kemerdekaan
Jum'at, 14 Juli 2023 - 08:12 WIB
Pada akhirnya, Kusni Kasdut memang sering tertangkap. Namun, dia juga berkali-kali kabur dari jeruji yang membelenggunya. Sejumlah penjara seperti Kalisosok Surabaya, Cipinang Jakarta, dan lainnya pernah diterobosnya.
Pada akhirnya, eksekusi mati dilakukan pada 16 Februari 1980. Eksekusi berjalan sesuai rencana. Menghadirkan sejumlah orang dari regu tembak, beberapa peluru tepat mengenai bagian vital dan membuatnya meninggal dunia.
Jauh sebelum perampokan Museum Nasional Jakarta yang membuat namanya dikenal banyak orang, Kusni adalah pejuang kemerdekaan. Meski demikian, tak banyak orang yang mengetahui cerita ini.
Pernah menjadi tentara di batalyon Matsumura Malang, Kusni banyak belajar ilmu perang, termasuk cara mengoperasikan senjata, mempelajari ilmu penyamaran, bergerilya, dan lainnya.
Saat Jepang kalah, Kusni sempat masuk ke barisan pejuang Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia. Setelah Nippon menyerah kepada sekutu, dia banyak terlibat pelucutan senjata tentara Jepang, termasuk di Malang.
Itulah sejumlah fakta terkait Kusni Kasdut, perampok legendaris Tanah Air yang dulunya pernah menjadi pejuang kemerdekaan.
Lihat Juga: Digadang-gadang Jadi Panglima, Mayjen Imam Soedja'i Pilih Berperang pada Pertempuran November 1945
4. Divonis Mati
Kusni mendapat vonis hukuman mati pada 1969. Dia sempat mengajukan grasi, namun ditolak oleh Presiden Soeharto. Sebelum dilakukan eksekusi, dia kerap berhasil kabur.Pada akhirnya, eksekusi mati dilakukan pada 16 Februari 1980. Eksekusi berjalan sesuai rencana. Menghadirkan sejumlah orang dari regu tembak, beberapa peluru tepat mengenai bagian vital dan membuatnya meninggal dunia.
5. Pernah Menjadi Pejuang Kemerdekaan
Sisi lain dari Kusni Kasdut sebelum dikenal sebagai perampok adalah pernah menjadi pejuang kemerdekaan. Contohnya, pada peristiwa 10 November di Surabaya, dia ikut berjuang di garda depan.Jauh sebelum perampokan Museum Nasional Jakarta yang membuat namanya dikenal banyak orang, Kusni adalah pejuang kemerdekaan. Meski demikian, tak banyak orang yang mengetahui cerita ini.
Pernah menjadi tentara di batalyon Matsumura Malang, Kusni banyak belajar ilmu perang, termasuk cara mengoperasikan senjata, mempelajari ilmu penyamaran, bergerilya, dan lainnya.
Saat Jepang kalah, Kusni sempat masuk ke barisan pejuang Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia. Setelah Nippon menyerah kepada sekutu, dia banyak terlibat pelucutan senjata tentara Jepang, termasuk di Malang.
Itulah sejumlah fakta terkait Kusni Kasdut, perampok legendaris Tanah Air yang dulunya pernah menjadi pejuang kemerdekaan.
Lihat Juga: Digadang-gadang Jadi Panglima, Mayjen Imam Soedja'i Pilih Berperang pada Pertempuran November 1945
(abd)
tulis komentar anda