Fakta-fakta tentang Kusni Kasdut, Perampok Kawakan yang Pernah Jadi Pejuang Kemerdekaan

Jum'at, 14 Juli 2023 - 08:12 WIB
Ignatius Waluyo alias Kusni Kasdut, pejuang kemerdekaan yang dikenal sebagai perampok legendaris di Indonesia. Foto/Repro/Istimewa
JAKARTA - Nama Kusni Kasdut mungkin terdengar asing bagi sebagian masyarakat Tanah Air saat ini. Namun di masa lalu, sosoknya cukup populer sebagai perampok kawakan yang sering berbuat onar.

Meski demikian, Kusni Kasdut pernah menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia. Beberapa kali, dia terlibat dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan bersama para pejuang lain.

Lebih jauh, berikut sejumlah fakta terkait Kusni Kasdut yang menarik untuk diketahui. Dari latar belakang hingga kiprahnya menjadi pejuang kemerdekaan bangsa.



Fakta Kusni Kasdut

1. Latar Belakang

Ignatius Waluyo alias Kusni Kasdut sempat dikenal luas sebagai perampok kawakan di Tanah Air. Ketika melihat informasi terkait latar belakangnya, dia kerap mengaku berasal dari Blitar, Jawa Timur.



Namun, hal lain terungkap pada buku berjudul ‘Kusni Kasdut’ karya Parakitri. Bukan berasal dari Blitar atau Malang, Kusni lahir di Kabupaten Tulungagung, tepatnya Desa Bayan Patikrejo. Sayang, publik terlanjur mengenalinya berasal dari Blitar.

2. Pernah Merampok Museum Nasional Jakarta

Pada salah satu aksinya, Kusni Kasdut bersama timnya pernah menjadi perhatian publik setelah nekat merampok Museum Nasional Jakarta. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1963.

Tak hanya membuat publik tersentak, setelahnya Kusni juga langsung menjadi penjahat paling dicari di Indonesia. Selain perampokan Museum Nasional, namanya juga pernah terlibat penculikan seorang dokter di Surabaya. Saat itu, dia meminta tebusan kepada keluarga dokter tersebut untuk membebaskannya.

3. Licin Ditangkap dan Sering Kabur

Menjadi penjahat paling dicari, Kusni dikenal sangat licin dan bernyali ketika hendak ditangkap. Bahkan, ketika akan disergap di Semarang, dia sempat melawan dan menyebabkan salah seorang petugas tertembak.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More