Jokowi Minta Komite Atasi Serapan Anggaran COVID-19 yang Tak Maksimal
Senin, 27 Juli 2020 - 11:51 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dapat menuntaskan masalah serapan anggaran. Pasalnya hingga pertengahan tahun ini serapan anggaran stimulus penanganan COVID-19 masih belum optimal.
Jokowi menyebut dari total stimulus penanganan covid sebesar Rp695 triliun baru terealisasi Rp136 triliun atau 19%. “Inilah yang harus segera diatasi oleh Komite dengan melakukan langkah-langkah terobosan, bekerja lebih cepat. Sehingga masalah yang tadi saya sampaikan serapan anggaran yang belum optimal betul-betul bisa diselesaikan,” ujarnya saat membuka rapat terbatas yang digelar secara virtual, Senin (27/7/2020). (Baca juga: Penyerapan Anggaran COVID-19 Belum Juga Optimal, Jokowi: Kesehatan Baru Terealisasi 7%)
Dia meminta agar apa yang menjadi masalah serapan dituntaskan. Jika berkaitan dengan regulasi maka harus segera direvisi.
“Saya ingatkan kalau masalahnya ada di regulasi, di administrasi segera dilihat betul. Kalau memang di regulasi revisi regulasi itu agar ada percepatan, lakukan shortcut, lakukan perbaikan,” jelasnya. (Baca juga: PKS Terkejut Gaji Pengelola Kartu Prakerja Rp47-77 Juta)
Dia juga meminta agar jangan ada ego sektoral maupun daerah dalam penanganan COVID-19 ini. “Jangan sampai ada ego sektoral, ego daerah. Saya kira penting sekali lagi ini segera diselesaikan sehingga aura dalam menangani krisis betul-betul ada betul,” paparnya.
Jokowi menyebut dari total stimulus penanganan covid sebesar Rp695 triliun baru terealisasi Rp136 triliun atau 19%. “Inilah yang harus segera diatasi oleh Komite dengan melakukan langkah-langkah terobosan, bekerja lebih cepat. Sehingga masalah yang tadi saya sampaikan serapan anggaran yang belum optimal betul-betul bisa diselesaikan,” ujarnya saat membuka rapat terbatas yang digelar secara virtual, Senin (27/7/2020). (Baca juga: Penyerapan Anggaran COVID-19 Belum Juga Optimal, Jokowi: Kesehatan Baru Terealisasi 7%)
Dia meminta agar apa yang menjadi masalah serapan dituntaskan. Jika berkaitan dengan regulasi maka harus segera direvisi.
“Saya ingatkan kalau masalahnya ada di regulasi, di administrasi segera dilihat betul. Kalau memang di regulasi revisi regulasi itu agar ada percepatan, lakukan shortcut, lakukan perbaikan,” jelasnya. (Baca juga: PKS Terkejut Gaji Pengelola Kartu Prakerja Rp47-77 Juta)
Dia juga meminta agar jangan ada ego sektoral maupun daerah dalam penanganan COVID-19 ini. “Jangan sampai ada ego sektoral, ego daerah. Saya kira penting sekali lagi ini segera diselesaikan sehingga aura dalam menangani krisis betul-betul ada betul,” paparnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda