Penyerapan Anggaran COVID-19 Belum Juga Optimal, Jokowi: Kesehatan Baru Terealisasi 7%

Senin, 27 Juli 2020 - 10:48 WIB
loading...
Penyerapan Anggaran...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti masalah penyerapan anggaran penanganan COVID-19. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti masalah penyerapan anggaran penanganan COVID-19. Dia mengatakan bahwa realisasi anggaran masih belum optimal.

“Penyerapan stimulus penanganan COVID-19 ini masih belum optimal dan kecepatannya masih kurang,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas pengarahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19 yang digelar secara virtual, Senin (27/7/2020). (Baca juga: Gugat Cerai ke Pengadilan, Ribuan Orang di Ciamis Bakal Menjanda-Menduda)

Dia mengatakan dari total stimulus penanganan COVID-19 sebesar Rp695 triliun baru terealiasai Rp136 triliun atau 19%. “Sekali lagi baru 19%,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyoroti serapan di setiap bidang yang semuanya belum mencapai 40%. Misalnya di bidang perlindungan sosial serapan anggaran mencapai 38%. Lalu juga sektor kesehatan yang masih di bawah 10% serapannya. (Baca juga: PKS Terkejut Gaji Pengelola Kartu Prakerja Rp47-77 Juta)

“Di UMKM 25%, termasuk penempatan dana di Himbara Rp30 triliun. Di Sektor kesehatan baru terealisasi 7%. Demikian juga di dukungan untuk sektoral dan pemda baru terserap 6,5%. Insentif usaha 13%,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)