Indonesia-Inggris Raya Kerja Sama Bidang Keamanan Siber
Selasa, 27 Juni 2023 - 19:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN ) menjalin kerja sama bidang keamanan siber bersama pemerintah Inggris Raya melalui Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO). Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) on Cyber Security Cooperation ditandatangani Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Wakil Perdana Menteri Inggris Raya Oliver Dowden di Kantor BSSN, Depok, Senin (26/6/2023).
Adapun MoU tersebut merupakan perpanjangan dari kesepakatan yang telah dilakukan sebelumnya pada 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen nota kesepahaman, yakni “Mengakui kemajuan yang dicapai dalam kerja sama keamanan siber sejak MoU sebelumnya yang ditandatangani pada tahun 2018, dan Roadmap Kemitraan Indonesia-Inggris 2022-2024.”
Ada delapan ruang lingkup kerja sama yang disepakati dalam MoU ini, yaitu Pengembangan dan Implementasi Strategi Siber Nasional, Landskap Ancaman Siber, Tata Kelola Siber, Kemitraan Pemerintah dan Industri, Manajemen Insiden, Kejahatan Siber, Promosi Kesadaran Keamanan Siber, Pengembangan Kapasitas Pertukaran Pengalaman dan Praktik Terbaik, dan Penelitian Terkait Keamanan Siber.
Kemudian, disepakati juga terkait dialog keamanan siber untuk memajukan kepentingan bersama di bidang keamanan siber kedua negara. “Saya mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai dalam kerja sama ini sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2018. Kami telah sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama ini yang ditandai dengan penandatanganan pembaruan MoU ini,” ujar Hinsa.
Hinsa mengatakan, salah satu tujuan dilakukannya MoU adalah sebagai pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua negara. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan program ini sesuai dengan kesepakatan yang telah kami susun. Kami sangat menyadari pentingnya kolaborasi sebagai kunci untuk menciptakan ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, dan bertanggung jawab,” kata Hinsa.
Sementara itu, Oliver mengakui pertemuan tersebut sangat penting untuk menunjukkan komitmen Inggris pada bidang keamanan siber. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kerja sama keamanan siber antara Inggris-Indonesia, sebagaimana tertuang pada Peta Jalan Kemitraan kedua negara (UK-RI Partnership Roadmap).
“Saya berharap melalui pertemuan hari ini kita bisa mendiskusikan beberapa langkah untuk meningkatkan kerjasama kedua negara melalui MoU dan program pengembangan kapasitas yang ada,” pungkas Oliver.
Adapun MoU tersebut merupakan perpanjangan dari kesepakatan yang telah dilakukan sebelumnya pada 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen nota kesepahaman, yakni “Mengakui kemajuan yang dicapai dalam kerja sama keamanan siber sejak MoU sebelumnya yang ditandatangani pada tahun 2018, dan Roadmap Kemitraan Indonesia-Inggris 2022-2024.”
Ada delapan ruang lingkup kerja sama yang disepakati dalam MoU ini, yaitu Pengembangan dan Implementasi Strategi Siber Nasional, Landskap Ancaman Siber, Tata Kelola Siber, Kemitraan Pemerintah dan Industri, Manajemen Insiden, Kejahatan Siber, Promosi Kesadaran Keamanan Siber, Pengembangan Kapasitas Pertukaran Pengalaman dan Praktik Terbaik, dan Penelitian Terkait Keamanan Siber.
Kemudian, disepakati juga terkait dialog keamanan siber untuk memajukan kepentingan bersama di bidang keamanan siber kedua negara. “Saya mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai dalam kerja sama ini sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2018. Kami telah sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama ini yang ditandai dengan penandatanganan pembaruan MoU ini,” ujar Hinsa.
Hinsa mengatakan, salah satu tujuan dilakukannya MoU adalah sebagai pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua negara. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan program ini sesuai dengan kesepakatan yang telah kami susun. Kami sangat menyadari pentingnya kolaborasi sebagai kunci untuk menciptakan ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, dan bertanggung jawab,” kata Hinsa.
Sementara itu, Oliver mengakui pertemuan tersebut sangat penting untuk menunjukkan komitmen Inggris pada bidang keamanan siber. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kerja sama keamanan siber antara Inggris-Indonesia, sebagaimana tertuang pada Peta Jalan Kemitraan kedua negara (UK-RI Partnership Roadmap).
“Saya berharap melalui pertemuan hari ini kita bisa mendiskusikan beberapa langkah untuk meningkatkan kerjasama kedua negara melalui MoU dan program pengembangan kapasitas yang ada,” pungkas Oliver.
(rca)
tulis komentar anda