Perlu Respons Cepat Antisipasi Ancaman Kejahatan Siber yang Terus Berkembang

Jum'at, 27 September 2024 - 18:14 WIB
loading...
Perlu Respons Cepat...
Diperlukan respons cepat dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang terus berkembang. Pandangan ini terungkap dalam SecurXcess Conference 2024. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Diperlukan respons cepat dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang terus berkembang. Pandangan ini terungkap dalam SecurXcess Conference 2024, dengan tema Protect your Organization, Securing the Peace of Mind.

Konferensi ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang strategi mitigasi yang efektif untuk berbagai sektor, dengan penekanan pada penerapan strategi keamanan yang komprehensif.

"Melalui pemaparan dari para ahli, peserta akan mendapatkan pemahaman tentang tren terbaru dalam keamanan siber serta bagaimana mengantisipasi dan merespons ancaman yang terus berkembang," kata CEO SecurXcess, Ariesto Kosasih, dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).

"Dengan demikian, konferensi ini akan menjadi platform penting untuk memperkuat pertahanan perusahaan dan meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan keamanan digital di masa depan," tambahnya.

Terkait hal ini, Ariesto mengungkapkan soal layanan pemantauan dan respons Cepat 24/7 SOC 24/7 SecurXcess yang menawarkan pemantauan sepanjang waktu dan respons insiden secara cepat oleh tenaga ahli bersertifikat.

"Dengan kemampuan untuk mendeteksi dan menangani ancaman secara real-time, layanan ini dirancang
untuk meminimalkan risiko dan menjaga integritas jaringan perusahaan," ujarnya.

Ariesto juga menyoroti peran penting teknologi terkini, seperti AI, Machine Learning, dan Automation, yang saat ini diimplementasikan dalam dunia SOC. DiaB menekankan, penggunaan teknologi yang tepat sangat penting untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan siber yang terus berkembang.

"Teknologi diciptakan untuk membantu kita. Contohnya, senjata dibuat untuk melindungi, namun jika digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dapat berujung pada kejahatan bersenjata. Pertanyaannya, apakah kita akan menghadapi ancaman tersebut dengan tangan kosong? Tentu saja tidak," ucapnya.

"Kita juga harus mempersenjatai diri dengan teknologi yang sesuai. Oleh karena itu, perkembangan AI, Machine Learning, dan Automation perlu diadopsi dan manfaatkan dalam SOC dan sistem pertahanan untuk menjamin kelangsungan bisnis," tutupnya.

Sementara ICT Governance Manager JICT, Fitra Ananda membagikan pengalamannya berkolaborasi dengan SecurXcess dan mengimplementasikan keamanan siber di JICT.

"Layanan SOC dan MDR (Managed Detection & Response) yang kami terapkan bersama SecurXcess memungkinkan respons dan pemblokiran terhadap ancaman yang terdeteksi, yang awalnya hanya berfungsi sebagai alat monitoring," tegasnya.

"Kami juga mengembangkan aspek 'People' dengan meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan karyawan melalui email dan webinar yang diselenggarakan dengan dukungan SecurXcess sebagai narasumber, serta melakukan phishing exercise dan National Cyber Exercise (NCE) bersama BSSN," jelasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)