Pileg 2024, PAN Diprediksi Lolos Ambang Batas Parlemen
Minggu, 25 Juni 2023 - 22:08 WIB
JAKARTA - Partai Amanat Nasional ( PAN ) diprediksi lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Partai berlambang matahari itu dinilai punya basis massa Islam yang sangat solid di akar rumput.
Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Haryadi menuturkan bahwa PAN punya basis Islam yang kuat terutama dari kalangan Muhammadiyah. Menurut dia, faktor itu yang membuat PAN selalu lolos ke DPR.
“Secara historis, keberadaan PAN tidak dapat dipungkiri memiliki hubungan yang erat dengan aspirasi politik elite Muhammadiyah,” kata Ade, Minggu (25/6/2023).
Kendati punya basis massa Islam yang solid, partai politik yang dipimpin Zulkifli Hasan (Zulhas) itu selalu terbuka bagi siapa saja termasuk Nahdlatul Ulama (NU). Hal tersebut yang makin memperkuat basis PAN karena berhasil merangkul semua golongan.
“Bagi PAN, langkah ini bisa saja menjadi insentif elektoral dengan segmentasi pemilih yang lebih luas,” tutur Ade.
Selain itu, sebagai partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menguntungkan PAN. Terlebih, hubungan PAN dengan Jokowi dinilai sangat erat.
Hubungan erat itu diyakini dapat menaikkan elektoral PAN. “Sebagai pendukung pemerintah, tentu saja PAN memiliki akses sumber daya politik yang lebih besar,” pungkasnya.
Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Haryadi menuturkan bahwa PAN punya basis Islam yang kuat terutama dari kalangan Muhammadiyah. Menurut dia, faktor itu yang membuat PAN selalu lolos ke DPR.
“Secara historis, keberadaan PAN tidak dapat dipungkiri memiliki hubungan yang erat dengan aspirasi politik elite Muhammadiyah,” kata Ade, Minggu (25/6/2023).
Kendati punya basis massa Islam yang solid, partai politik yang dipimpin Zulkifli Hasan (Zulhas) itu selalu terbuka bagi siapa saja termasuk Nahdlatul Ulama (NU). Hal tersebut yang makin memperkuat basis PAN karena berhasil merangkul semua golongan.
“Bagi PAN, langkah ini bisa saja menjadi insentif elektoral dengan segmentasi pemilih yang lebih luas,” tutur Ade.
Selain itu, sebagai partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menguntungkan PAN. Terlebih, hubungan PAN dengan Jokowi dinilai sangat erat.
Hubungan erat itu diyakini dapat menaikkan elektoral PAN. “Sebagai pendukung pemerintah, tentu saja PAN memiliki akses sumber daya politik yang lebih besar,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda