PAN Gaet Sejumlah Influencer, Pengamat: Strategi Out of The Box
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Partai Amanat Nasional ( PAN ) menggaet sejumlah influencer dinilai sebagai strategi kreatif dan tak biasa alias out of the box. Langkah partai berlambang matahari itu dinilai sudah seharusnya diambil oleh para partai politik (parpol).
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai strategi PAN itu sah-sah saja dalam kondisi demokrasi Indonesia saat ini. “Strategi merekrut influencer mungkin bagian dari strategi yang out of the box,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, Jumat (23/6/2023).
PAN, kata Ujang, dapat mengandalkan influencer dalam melakukan sosialisasi dan kampanye ke tengah-tengah masyarakat. Menurut dia, hal itu efektif karena tingkat keterkenalan influencer terbilang tinggi, khususnya di anak muda.
“Bahwa sesungguhnya influencer dibutuhkan untuk bisa memperkenalkan PAN,” kata Ujang.
Dia menuturkan, langkah PAN dapat dimaknai positif oleh kalangan anak muda. Bahkan, parpol yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan (Zulhas) itu diyakini berpeluang besar dipersepsikan menjadi partai anak muda pada akhirnya.
“Bisa menyosialisasikan PAN, begitu juga untuk bisa mengampanyekan PAN di tengah-tengah pemilih khususnya pemilih milenial,” pungkasnya.
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai strategi PAN itu sah-sah saja dalam kondisi demokrasi Indonesia saat ini. “Strategi merekrut influencer mungkin bagian dari strategi yang out of the box,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, Jumat (23/6/2023).
PAN, kata Ujang, dapat mengandalkan influencer dalam melakukan sosialisasi dan kampanye ke tengah-tengah masyarakat. Menurut dia, hal itu efektif karena tingkat keterkenalan influencer terbilang tinggi, khususnya di anak muda.
“Bahwa sesungguhnya influencer dibutuhkan untuk bisa memperkenalkan PAN,” kata Ujang.
Dia menuturkan, langkah PAN dapat dimaknai positif oleh kalangan anak muda. Bahkan, parpol yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan (Zulhas) itu diyakini berpeluang besar dipersepsikan menjadi partai anak muda pada akhirnya.
“Bisa menyosialisasikan PAN, begitu juga untuk bisa mengampanyekan PAN di tengah-tengah pemilih khususnya pemilih milenial,” pungkasnya.
(rca)