Bakal Caleg Partai Hanura Diminta Tidak Boleh Menyerah
Jum'at, 16 Juni 2023 - 21:48 WIB
Sementara itu, pengasuh pesantren Gedongan KH Abdul Hayyi berpesan pada semua bakal caleg menggunakan energi ilahiyah. Kemudian disinergikan dengan energi positif insaniah, bersama dengan energi positif ilahiah.
"Maka hati nurani akan menjawab kebenarannya sesuai dengan energi positif insaniah dan energi positif ilahiah, maka Hanura, sesuai dengan hati nuraninya, maka Allah akan meridai," kata Abdul.
Harapannya, Partai Hanura diberkahi dan bermanfaat bagi umat, segenap bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, harus sesuai dengan hati nurani rakyat. "Berkarya harus sesuai dengan hati nurani rakyat, membangun harus sesuai dengan hati nurani rakyat," ujar Abdul.
Ketua Bappilu Hanura Ahmad Muqowam menyadari kegiatan itu digelar di Cirebon karena keterwakilannya masih minim. "Kenapa di sini, karena Dapil sini tidak masuk DPR RI sama sekali. Itu yang saya cari. Kalau kemudian misalkan ambil dari Sumatra Utara, otomatis di sana sudah gede Hanura itu, sekolah politik tidak penting lagi," ujar Muqowam.
Dirinya mengajak dukungan untuk anggota DPRD tingkat II tidak boleh tidak kenal dengan anggota DPRD tingkat I, tidak boleh tidak kenal dengan anggota DPR RI. "Karena nanti bisa jadi alasan. Kenapa DPR RI suaranya sedikit, karena kita ga kenal pak," ungkapnya.
Melalui pendekatan dapil itu yang menjadi pendekatan efektif sehingga apa pun yang didapat dari Dapil Jabar IX akan menjadi role model untuk dapil lain seluruh Indonesia. "Saya berharap, dalam waktu dekat ini, kalau memang ini baik, maka akan kita putuskan menjadi pola, role model," ujar Muqowam.
"Maka hati nurani akan menjawab kebenarannya sesuai dengan energi positif insaniah dan energi positif ilahiah, maka Hanura, sesuai dengan hati nuraninya, maka Allah akan meridai," kata Abdul.
Harapannya, Partai Hanura diberkahi dan bermanfaat bagi umat, segenap bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, harus sesuai dengan hati nurani rakyat. "Berkarya harus sesuai dengan hati nurani rakyat, membangun harus sesuai dengan hati nurani rakyat," ujar Abdul.
Ketua Bappilu Hanura Ahmad Muqowam menyadari kegiatan itu digelar di Cirebon karena keterwakilannya masih minim. "Kenapa di sini, karena Dapil sini tidak masuk DPR RI sama sekali. Itu yang saya cari. Kalau kemudian misalkan ambil dari Sumatra Utara, otomatis di sana sudah gede Hanura itu, sekolah politik tidak penting lagi," ujar Muqowam.
Dirinya mengajak dukungan untuk anggota DPRD tingkat II tidak boleh tidak kenal dengan anggota DPRD tingkat I, tidak boleh tidak kenal dengan anggota DPR RI. "Karena nanti bisa jadi alasan. Kenapa DPR RI suaranya sedikit, karena kita ga kenal pak," ungkapnya.
Melalui pendekatan dapil itu yang menjadi pendekatan efektif sehingga apa pun yang didapat dari Dapil Jabar IX akan menjadi role model untuk dapil lain seluruh Indonesia. "Saya berharap, dalam waktu dekat ini, kalau memang ini baik, maka akan kita putuskan menjadi pola, role model," ujar Muqowam.
(rca)
tulis komentar anda